ibhrsAvatar border
TS
ibhrs
Tangkap KKB Papua, Jangan Ragu Framing Pelanggaran HAM
Judul Asli: Komisi III: Tangkap KKB Papua, Jangan Ragu Gegara Framing Pelanggaran HAM!

JAKARTA - Komisi III DPR RI meminta agar TNI dan Polri tidak ragu melakukan operasi penegakan hukum secara masif kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) usai insiden pembantaian 10 warga sipil di Nduga Papua.

Komisi III DPR menilai aparat tidak perlu khawatir dengan isu-isu politik yang coba dibunyikan oleh pihak luar terkait kondisi di Papua.

Dukungan itu awalnya disampaikan oleh anggota Komisi III DPR Arsul Sani.

Dia menilai KKB di Papua kini bukan lagi melakukan makar, tapi juga tindakan terorisme.

"Komisi III meminta agar Polri dengan dukungan sepenuhnya TNI melakukan operasi-operasi penegakan hukum yg lebih masif terhadap KST/KKB di Papua yg telah melakukan bukan saja tindakan makar tapi juga terorisme baik terhadap aparatur keamanan maupun warga masyarakat sipil," kata Arsul saat dihubungi, Sabtu (16/7/2022).

Arsul meminta agar Polri dan TNI tidak perlu lagi memikirkan dengan adanya dampak narasi atau framing politik dari pihak luar terkait pelanggaran HAM.

Menurutnya Komisi III DPR akan mengcounter narasi-narasi tersebut.

"Dalam hal ini Komisi III berharap agar Polri maupun TNI tidak perlu lagi memiliki keraguan bahwa nantinya operasi-operasi penegakan hukum yang tegas tersebut akan di-farming-kan sebagai tindakan pelanggaran HAM," ucapnya.

"Komisi III sebagai AKD DPR yang membidangi hukum, penegakan hukum, HAM dan keamanan nasional akan memberikan dukungan politik sepenuhnya terhadap operasi-operasi penegakan hukum tersebut dan akan turut meng-counter terhadap setiap upaya framing bahwa operasi tersebut merupakan pelanggaran HAM baik di media maupun forum nasional maupun internasional," lanjut dia.

Lebih lanjut, Waketum PPP ini menilai tindakan para KKB ini sudah melewati batas.

Menurutnya aksi pembantaian terhadap warga sipil sudah masuk pada kejahatan pelanggaran HAM berat.

"Perilaku KST/KKB ini faktualnya sudah bukan lagi sekedar perjuangan separatis namun sudah masuk pada kejahatan pelanggaran HAM berat karena tidak lagi memilih sasaran militer atau Polri tetapi juga menyasar warga sipil," tuturnya.

Tak hanya Arsul, anggota Komisi III DPR lainnya Habiburokhman juga mendukung langkah TNI dan Polri menangkap para KKB. Dia meminta agar aparat all out mencari para pelaku tersebut.

"Kami sangat sedih dan prihatin atas jatuhnya korban penembakan di Nduga ini. Kami berharap pelakunya bisa segera ditangkap fan hukum ditegakkan. aparat penegak hukum harus all out cari pelakunya," tegasnya.

"Terlepas dari isu-isu politik di wilayah Papua, tidak ada alasan pembenar bagi KKB atau siapapun untuk melakukan penembakan terhadap warga sipil. Siapapun melanggar hukum ya harus ditangkap," imbuhnya

https://www.democrazy.id/2022/07/Kom...n-HAM.html?m=1

Tidak bisa juga begitu, karena Indonesia bisa dimarahin amerika. Jangan lupakan tragedi Santa Cruz di timor timur tahun 1991 kala itu TNI membantai mahasiswa dan wartawan, amerika marah besar.
0
600
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.