Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arsipsumut69Avatar border
TS
arsipsumut69
Komnas HAM Akan Periksa CCTV: Kami Punya Pengalaman Banyak soal Itu

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (Dok. Humas Komnas HAM)

arsipsumut.com


Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memeriksa video-video pengawas (CCTV) di lokasi tewasnya Brigadir J, yakni di rumah Kepala Divisi Propam Irjen Ferdy Sambo.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengklaim pihaknya punya pengalaman banyak dalam memeriksa CCTV. Ia menyebut pada beberapa kasus, pihaknya menggunakan CCTV untuk menemukan informasi dan fakta.

"CCTV, termasuk HP, dan sebagainya sedang kami dalami. Ya mungkin lah [telusuri CCTV]. Kami punya pengalaman banyak soal CCTV," kata Anam kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/7).

Anam mengatakan langkah itu bagian dari proses pemantauan dan penyelidikan. Nantinya, informasi dan fakta yang didapat daru CCTV, salah satunya digunakan untuk melihat motif penembakan Brigadir J.

"Apapun motifnya kita tidak bisa ngomong motif kalau kita tidak berangkat dari fakta-fakta yang kita dapatkan," ucapnya.

Sebelumnya, Brigadir J dinyatakan tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Sambo. Menurut polisi, Brigadir J ditembak setelah memasuki kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan. Brigadir J merupakan sopir istri Sambo.

Pihak keluarga Brigadir J menyebut banyak kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut. Mereka juga mengeluhkan soal CCTV yang tidak diberikan oleh pihak kepolisian. Mereka menganggap polisi menutupi kasus.

Sementara itu, polisi mengatakan tak ada CCTV yang merekam kejadian tersebut lantaran sudah rusak sejak dua pekan sebelum insiden itu terjadi.

Tak lama setelah itu, polisi mengganti decoder CCTV di lingkungan tempat tinggal Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan decoder CCTV tersebut diganti agar CCTV di lingkungan tersebut dapat tetap beroperasi. Sementara CCTV sebelumnya disita polisi.

Sebelumnya, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) meminta tim penyidik Polri menelusuri dugaan penghilangan barang bukti rekaman CCTV dalam kasus itu.

Peneliti ICJR Iftitahsasi mengatakan terdapat sejumlah temuan yang menguatkan potensi perintangan penyidikan (obstruction of justice) dalam proses penyidikan kasus tersebut.
scorpiolama
scorpiolama memberi reputasi
2
1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.