Turut berduka cita atas meninggalnya Kazuki Takahashi. Buat agan dan sista yang tidak kenal dengan nama ini, setidaknya kalian pasti sudah mengenal karyanya. Kazuki Takahashi adalah kreator manga legendaris berjudul Yu-Gi-Oh!. Ia ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat menjalani aktifitas snorkling pada beberapa hari yang lalu.



Perjalanan hidup Kazuki Takahashi sebagai seorang kreator manga menurut TS mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan masa kecil anak anak generasi milenial.

Masa kecil adalah masa yang paling menyenangkan dimana sebagian besar waktu kita digunakan untuk bermain. Pada masa TS masih SD, hiburan yang tersedia tidak sebanyak jaman sekarang. Permainan permainan kuno masih sering dimainkan. Gadget belum hadir, dan belum ada istilah bocil kecanduan smartphone.

Oleh karenanya, salah satu hiburan paling menyenangkan pada masa itu adalah menonton tv. Dan tontonan paling favorit tentu saja adalah kartun kartun yang tayang setiap hari minggu, tidak terkecuali Yu-Gi-Oh!.

Menurut pengalaman pribadi TS, menonton Yu-Gi-Oh! di tv adalah sesuatu yang hampir wajib dilakukan anak SD. Karena selain sangat menyenangkan saat menontonnya, hal ini juga selalu jadi bahan perbincangan yang seru ketika anak anak sedang berkumpul dan bermain bersama. Ini bisa jadi alat perekat persahabatan diantara sesama fans Yu-Gi-Oh!.

Bahkan bagi sebagian anak yang penggemar berat, tayangan Yu-Gi-Oh! ini bisa jadi alternatif permainan. Masing masing anak akan berpura pura menjadi salah satu karakter Yu-Gi-Oh! yang sedang bertanding. Dan membayangkan 'Blue Eyes Red Dragon' benar benar bisa muncul dan melahap life points lawan . Walaupun cuma mengada ada dan bersifat khayalan tingkat tinggi, tetapi hal ini tidak mengurangi kebahagian semua anak ketika sedang bermain (namanya juga bocil).

Selain itu, menonton Yu-Gi-Oh! juga bisa menolong anak anak SD jaman dulu ketika buntu ide saat ada jam pelajaran menggambar bebas. Karakter karakter Yu-Gi-Oh! yang memiliki style gambar cenderung bersudut, memudahkan anak kecil untuk menirunya. Akhirnya, hal ini jadi alternatif menggambar yang cukup kreatif daripada selalu menggambar pemandangan andalan : dua gunung mengapit burung terbang.

Manfaat berikutnya dari adanya tayangan kartun Yu-Gi-Oh! ini adalah menjadi sumber rejeki bagi abang abang penjual mainan di depan sekolahan. Banyak sekali mainan yang dibuat berdasarkan karakter-karakter yang ada di dalam kartun karya Kazuki Takahashi ini. Mulai dari stiker tempel, kartu permainan, minatur model karakter, dan lain sebagainya. Popularitas Yu-Gi-Oh! di masa itu benar benar membantu abang penjual mainan meraup untung. Setiap ada model baru berdasarkan update kartunnya, jualan pun langsung habis laris manis dibeli para bocil pecinta Yu-Gi-Oh!.

Itulah gansis, sebagian dari jasa Kazuki Takahashi yang telah ia berikan kepada generasi milenial menurut TS. Karyanya yang luar biasa telah mewarnai kisah masa kecil TS dan generasi milenial lainnya dengan kenangan bahagia bersama kartun Yu-Gi-Oh!.

Akan tetapi berbicara mengenai kehidupan masa kecil, TS juga merasa sedih melihat masa kecil anak anak SD jaman sekarang yang sudah berbeda jauh dari masa kecil TS jaman dulu. Dimana bocah kecil yang seharusnya polos dan lugu saat ini sudah dicemari oleh tontonan kurang mendidik yang berbau cinta cintaan, baik itu melalui aplikasi smartphone maupun tayangan televisi jaman sekarang.








#RIPkepolosanAnakSD



Bagaimana dengan kehidupan masa SD agan sista sekalian? Apakah dulu kalian juga penggemar Yu-Gi-Oh!?






Referensi :
1

Sumber gambar :
Google