Emak-emak Stres dan Gelisah Harga Bahan Pangan Naik Parah, Ini Cara Menyiasatinya

Beranda

...

The Lounge
Emak-emak Stres dan Gelisah Harga Bahan Pangan Naik Parah, Ini Cara Menyiasatinya

masnukho

13-07-2022 07:59

Emak-emak Stres dan Gelisah Harga Bahan Pangan Naik Parah, Ini Cara Menyiasatinya

Berbagai macam ragam bahan pangan mengalami kenaikan harga, emak-emak stres atur pengeluaran.
Berikut ini cara mengatasinya dan menyiasati pengeluaran

Bikin resah dan gelisah emak-emak, beberapa bulan belakangan harga bahan pangan naik dan meroket.

Setelah beberapa waktu lalu minyak goreng mengalami kenaikan pesat dan membuat heboh masyarakat karena ternyata ada dalang yang punya kepentingan, saat ini harga minyak goreng mulai kembali turun dan menduduki harga normal.

Namun, turunnya harga minyak goreng tidak begitu saja membuat emak-emak tenang. Hal tersebut dapat terjadi karena harga bahan pokok yang lain mengalami lonjakan harga yang dapat dikatakan ugal-ugalan dan sangat tidak masuk akal.

Mulai dari harga bawang merah, bawang putih, telur, sayuran, buah, daging, bahkan cabai pun beberapa minggu belakangan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

For your information, di daerah TS tinggal harga cabai saat ini mencapai 200 ribu rupiah perkilogram untuk cabai merah besar, dan 130 ribu rupiah untuk cabai rawit kecil.

Kenaikan harga bahan pangan ini tentu saja tidak hanya dirasakan oleh emak-emak atau ibu rumah tangga GanSis. Para pengusaha atau pedagang makanan pun ikut merasa terbebani dengan naiknya harga bahan pangan yang sangat tinggi dan cenderung ugal-ugalan.

Naiknya harga bahan pangan ini diakibatkan oleh beberapa alasan GanSis. Mulai dari situasi ekonomi global, keadaan musim yang tidak menentu, dan hasil panen yang tidak maksimal sehingga tidak mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

Adapun yang menjadi penting disini, bagaimana cara menyikapi kenaikan harga bahan pangan yang terus melonjak dan tidak tahu kapan akan turun tersebut?
Berikut ini beberapa cara menyikapi kenaikan harga bahan pangan yang perlu diperhatikan oleh semua orang terkhusus para emak-emak.

1. Berhemat

Cara paling utama yang dapat emak-emak lakukan sebagai langkah menyikapi kenaikan harga bahan pangan adalah dengan menerapkan gaya hidup hemat GanSis.

Gunakan bahan pangan seminimal mungkin untuk menyiasati pengeluaran yang membengkak dari penghasilan bulanan.

Kurangi membeli makanan siap saji, lebih baik memasak sendiri di rumah karena ini juga merupakan salah satu cara menghemat pengeluaran.

2. Memanfaatkan Bahan yang Ada

Jika Agan Sista tinggal di desa kemungkinan untuk berhemat juga akan lebih mudah dibandingkan dengan orang yang tinggal di kota.

Di desa tanah kosong masih cukup banyak sehingga sayuran masih bisa ditemukan di kebun dan bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sebenarnya di kota pun juga bisa menanam sayuran dengan sistem hidroponik GanSis, asalkan mau telaten dan meluangkan waktu untuk menanam.

3. Beralih ke Bahan-bahan Instan

Mungkin bahan pangan seperti bumbu dapur masih bisa disiasati dengan menggunakan yang instan GanSis. Di era modern ini bumbu dapur sudah tersedia dalam bentuk kemasan instan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan bumbu dapur segar yang harganya sedang naik tinggi.

Penggunaan bumbu instan ini dapat dilakukan selagi memang harga bumbu dapur naik. Setelah harga bumbu dapur turun ke harga normal bisa kembali menggunakan bumbu dapur segar.

4. Tidak Membuang-buang Makanan

Membuang-buang makanan tidak jarang dilakukan oleh banyak orang karena ingin berganti-ganti menu makanan setiap hari.

Alangkah lebih baik jika Agan Sista masak dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebih-lebihan, agar pastinya tidak beresiko membuang makanan yang akhirnya berlaku mubadzir dan sia-sia.

Itulah GanSis beberapa cara menyikapi kenaikan harga bahan pangan yang sedang membuat emak-emak heboh dan pusing karena bingung membagi-bagi uang untuk pengeluaran agar cukup sampai akhir bulan.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.