Selamat Hari Raya Idul Adha, mohon maaf lahir dan batin semoga apa yang kita citakan, yang kita inginkan untuk memperbaiki akhlak dimasa depan dapat terwujud. Buat kamu semua yang melaksanakan ibadah qurban, yang artinya ingin mendekatkan diri kepada Allah semoga hal itu terwujud.

Sehingga dengan adanya rasa berbagi, rasa bahahgia dan suka cita bersama memberikan kerukunan diantara tetangga, masyarakat baik yang seiman maupun tidak.



Hal ini juga sejalan dengan adat dan tradisi Indonesia yang saling bantu-membantu, gotong-royong, di dalam banyak kebaikan.

Karena mencari kebaikan saat ini cukup sulit, sebab hati manusia sekarang dipermudah untuk berbuat keburukan. Ini tak lepas dari peradaban yang semakin modern namun tingkat akhlak terdegradasi secara signifikan.



Oke, kita kembali ke topik pembahasan dimana hari raya Qurban bisa juga dikatakan penyembelihan hewan untuk dibagi ke masyarakat luas.

Tentu hewan yang disembelih adalah hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, dan unta. Ini yang biasanya di Qurbankan, bagaimana dengan kerbau atau banteng?

Ini agak rumit karena masuk ke wilayah pendapat ulama ahli fiqh, jadi kerbau atau banteng ada yang memperbolehkan ada juga yang tidak tergantung kesepakatan ulama di wilayah itu.



Sebab dalilnya hanya hewan ternak,

Dan bagi setiap umat, Kami berikan tuntunan berqurban agar kalian mengingat nama Allah atas rizki yang dilimpahkan kepada kalian berupa hewan-hewan ternak .” (Qs. al-Hajj: 34)

Menariknya ada ucapan dari sahabat yaitu Bilal yang mengucapkan,

“Saya tidak peduli, walaupun anda berqurban dengan ayam jantan.” (Atsar ini diriwayatkan oleh Abdur Rozaq (8156) dan Ibnu Hazm di dalam al Muhalla ( 7/ 358 ) dengan sanad yang shahih).

Intinya begini, yang di qurbankan hewan ternak namun ulam sepakat hanya yang berkaki empat dan jenis kelamin jantan. Kalau hewan liar tidak diperbolehkan, bahkan kuda sekalipun banyak yang sepakat tidak diperbolehkan.



Mungkin harga kuda juga lebih mahal dari sapi, maka lebih baik di Qurbankan hewan ternak yang sudah biasa di konsumsi masyarakat. Tapi sekali lagi pendapat ulama berbeda-beda, itulah indahnya perbedaan dan kita mencari yang mayoritas saja biar aman.

Nah di Indonesia ada sapi terbesar yang memenangi kontes juara kedua kategori A ekstrim kontes sapi APPSI (Asosiasi Peternak Penggemukan Sapi Indonesia) 2022.



Sedangkan juara pertamanya sudah mati maka sapi berbobot 1,3 ton lebih bernama Wisanggeni menjadi sapi terbesar di Indonesia yang di Qurbankan saat ini.

Sapi ini dibeli oleh Irfan Hakim, dengan harga sekitar Rp 230 jutaan itu harga akad namun harga pastinya bisa saja lebih mahal atau sebaliknya, sapi ini dari jenis limosin.

Bisa dibilang sapi limosin atau limousin sering disumbangkan pesohor Tanah Air saat Idul Adha. Sapi limosin betina bisa memiliki berat hingga 575 kilogram dan sapi limosin jantan dewasa bisa memiliki berat hingga satu ton.



Tinggi sapi limosin bisa mencapai 1,5 meter dengan panjang badan 1,75-1,95 meter. Jadi sapi jenis ini memang memiliki bobot yang cukup berat untuk di qubankan.

Bagaimana kamu tertarik juga untuk berqurban sapi jenis ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3, 4
Pic : google