Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Sejarawan: Nama Kapitan Pattimura Tak Perlu Diperdebatkan Lagi
Sejarawan: Nama Kapitan Pattimura Tak Perlu Diperdebatkan Lagi

Jumat, 08 Jul 2022 08:30 WIB



Ilustrasi. Sejarawan dari Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon Jhon Pattiasina mengatakan nama Kapitan Pattimura Thomas Matulessy sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. (Foto: Arsip Situs Kemensos via Detikcom)

Ambon, CNN Indonesia -- Sejarawan dari Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon Jhon Pattiasina mengatakan nama Kapitan Pattimura Thomas Matulessy sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.

Jhon menyatakan Thomas Matulessy dan Ahmad Lussy merupakan dua sosok yang berbeda.

"Jadi nama Kapitan Pattimura Thomas Matulessy sudah final tak perlu diperdebatkan lagi, apalagi soal asal-usul dan agama,"ujar Jhon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (7/7).

Jhon menuturkan Ahmad Lussy adalah seorang utusan perang dari Desa Hualoy, Seram Bagian Barat. Ia memimpin pasukan dari Hualoy ke Saparua bersama pasukan perang lain seperti Latu, Kamariang, Amahai, dan Nusalaut.

Ahmad Lussy tiba di Saparua, tepatnya di Desa Haria pada pertengahan Juli atau sesudah pertempuran besar perebutan Benteng Belanda Duurstede pada tahun 1817.

Kala itu, Kapitan Pattimura Thomas Matulessy mengutus Ahmad Lussy dan beberapa pasukan seperti Amahai, Latu, dan Nusalaut untuk melawan Belanda di Pulau Haruku.

"Jadi pertempuran berlanjut di Pulau Haruku setelah Benteng Duurstede sebagai pusat kekuatan Belanda ditaklukan," ucapnya.

Namun, lanjut Jhon, pasukan Ahmad Lussy yang diutus Kapitan Pattimura kewalahan dan terpaksa mundur.

Akhirnya kisah perjuangan Pattimura berakhir di tiang gantungan Belanda, sementara Ahmad Lussy wafat dan dikuburkan di Desa Hualoy, Seram Bagian Barat.

"Jadi kalau dibilang Thomas itu Ahmad Lussy gimana ceritanya? Sementara kisah Thomas Matulessy mendapat hukuman gantung pada 16 Desember, sementara Ahmad Lussy wafat dan kuburnya ada di Desa Hualoy. Dari sini saja sudah berbeda," tuturnya.

Jhon berpendapat teori yang diungkapkan Ustaz Adi Hidayat (UAH) soal nama asli dan asal-usul Kapiran Pattimura telah berasal dari seorang bernama Nur Tawainella warga Asal Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Dalam teori versi Nur Tawainella tersebut yang kemudian dikembangkan oleh seorang Guru Besar UNPAT, penyebutan nama Thomas Matulessy itu sebenarnya Ahmad Lussy. Matulessy, kata dia, marga yang kemudian dipendekkan menjadi Ahmad Lussy.

"Kalau saya orang Maluku melihat itu adalah sesuatu hal yang berbeda," kata Jhon.

"Jadi bisa saja mereka memainkan peran yang sama di periode yang sama, padahal mereka adalah sosok pribadi yang berbeda," tambahnya.

Nama asli dan asal-usul Kapitan Pattimura ramai diperbincangkan publik. Perdebatan muncul ketika Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkap teori nama asli pahlawan nasional Kapitan Pattimura bukanlah Thomas Matulessy, melainkan Ahmad Lussy, tokoh perlawanan kolonialisme beragama Islam.

"Kami berusaha mencari, lihat, tanya pakar sejarah dikumpulkan. Allahuakbar. Ternyata nama aslinya kapiten Pattimura itu bukan Thomas tapi Ahmad Lussy," kata UAH dalam video yang viral di media sosial.

"Siapa Ahmad Lussy itu? Beliau itu adalah seorang pejuang, beliau itu adalah seorang kiai, beliau itu adalah seorang pemimpin pesantren. Beliau arahkan anak-anak santrinya untuk berjuang menegakkan kebenaran di bumi pertiwi ini," sambungnya.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...rdebatkan-lagi

kalo beda org, berarti Ahmad Lussy mesti diusulkan lg jd pahlawan nasional sbg tokoh berbeda donk emoticon-Bingung


0
963
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.