Nampaknya pelaku pelecehan seksual saat ini sedang ketar ketir dimana ada orang kuat di Jombang yang hukum dari tahun 2019 susah tembus, tapi saat ini akhirnya tersangka dapat dikandangkan berkat aksi Polisi yang tegas.

Namun ada yang menarik di sebuah podcast om Deddy tentang kasus pelecehan lainnya, bahkan hal ini dilakukan oleh seorang motivator. Yang belum nonton podcastnya bisa klik video dibawah ini,



Sang motivator juga mendirikan sebuah sekolah, bahkan ia mendirikan sekolah gratis tersebut untuk anak-anak yang tidak mampu, tepatnya untuk anak-anak yatim piatu dan duafa.

Sang motivator ini berinisial JE, dua korban yang ada dalam podcast om Deddy keduanya berani speak up atas apa yang dilakukan sang motivator kepada mereka.

Menurut berbagai sumber sang motivator tersebut didakwa atas kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur.



Menariknya pada tahun 2018, JE menjadi salah satu peserta nominasi Kick Andy Heroes. Bisa dibilang ilmunya cukup luas, sebagai motivator dirinya juga cukup disegani berbagai kalangan.

Tapi, walau hanya dua orang yang speak up di podcast Deddy namun korbannya lebih dari mereka namun tak berani speak up.

Maka, saudara JE dilaporkan atas kekerasan seksual oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ke Polda Jatim pada 29 Mei 2021.

Statusnya pun naik menjadi tersangka, namun masih bisa bebas tidak ditahan oleh pihak kepolisian, apalagi harus menurunkan personil bersenjata lengkap seperti yang kini terjadi di Jombang dan kita semua dapat saksikan di media massa.



Mirip seperti Heri Wirawan yang membantu orang tak mampu, tapi ujungnya semua itu ada imbalannya entah itu dipekerjakan untuk mengeruk keuntungan, atau dilakukannya pemerkosaan kepada anak didiknya.

Namun kalau Heri Wirawan bukanlah orang yang besar dengan beking yang kuat, disinyalir JE perjalanan kasusnya cukup alot. Dimana baru ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual terhadap siswi SPI pada 5 Agustus 2021, dan tidak ditahan.

Menurut juru Bicara Pengadilan Negeri (PN) Malang Kelas I A Mohammad Indarto, JE tidak ditahan hal itu merupakan kewenangan Majelis Hakim.



Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait yang mendampingi korban mempertanyakan hal itu? Namun entah apa alasan pastinya predator anak tidak ditahan, tidak ada yang tahu.

Karena pihak tersangka tentu saja menolak tuduhan yang disampaikan.



Apa tanggapan juragan tentang hal ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google