Kembali lagi dengan berita-berita miris terkini yang semakin banyak di tanah air, yaitu mau enak tidak mau anak. Ketika hubungan terlarang dilakukan tanpa pengaman maka terlahirlah bayi yang tak di inginkan.

Bayi yang tak di inginkan dan menjadi aib bagi dirinya dan keluarga dikemanakan? Dibuang itu yang banyak terjadi di Indonesia, jadi penyakit susah nahan nafsu itu ada dimana-mana. Bukan saja di sekolah atau tempat pendidikan lainnya, tapi di setiap tempat nafsu itu selalu berkibar.

Untuk yang punya kuota bisa melihat video dibawah ini,



Menarik ketika Mapolres Metro Jakarta Timur memfasilitasi pelaku pembuang bayi di Kali Ciliwung yang seorang Mahasiswi dan masih berusia 19 tahun. Dirinya dinikahkan dengan sang pacar yang berusia 20 tahun.

Pernikahan dari keduanya adalah permintaan keluarga, dan Pihak Polres hanya memfasilitasi karena melihat kondisi bayi yang ditemukan warga di tepi aliran Kali Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu, 1 Juni, dini hari kondisinya masih hidup.

Tentunya walau mereka sudah menikah perbuatan sang ibu dari si bayi yang membuangnya merupakan pelanggaran, maka hukum tetap berjalan. Dan pelaku bisa mendapatkan hukuman diatas lima tahun.



Bayi yang dilahirkannya kini diasuh orang tua pelaku, namun hal yang miris juga sempat terjadi ketika pengelola Rusun Jatinegara meminta orang tua pelaku pembuangan bayi untuk pindah tinggal.

Jadi ibarat kata apa yang dilakukan anak, satu keluarga kena getahnya sampai harus di usir dari tempat tinggalnya.

Disini ada hikmah dibalik musibah, jadi buat kamu ciwik-ciwik yang hamil diluar nikah. Langsung saja jujur sama orang tua, kerabat dan saudara agar dicarikan jalan keluar. Kalau sudah hamil, biasanya akan dinikahkan dengan si ayah.



Tapi kalau ternyata si ayah kabur dan mangkir dari janji manis, setidaknya bayi yang dikandung adalah buah hasil perbuatan sendiri. Anggap saja bonus dari rasa nikmat yang hanya 5 menit.

Itulah resiko dari perbuatan terlarang, kalau tak mau bonusnya jangan pernah melakukan perbuatan itu apalagi sampai bonus dibuang! Ujungnya yang repot diri sendiri, dipenjara sendiri, sang pacar ga tahan ngasah pedang bisa punya bini lagi, bayi pun dewasa tanpa kasih sayang orang tua.

Siapa yang rugi? Ya, kamu sebagai ciwi-ciwi yang mudah dibodohi kaum lelaki. Untuk itu berfikirlah rasional bila melakukan sebuah perbuatan. Semua hal yang dilakukan di bumi ini pasti ada resikonya.



Maka menikahlah lebih dulu lebih baik, dibandingkan harus tragedi terlebih dahulu baru menikah.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google