‘Anak Polah, Bopo Kepradah.’

Kiasan dalam Bahasa Jawa itu berarti, apa yang dilakukan oleh seorang anak, akan menimbulkan dampak yang harus ditanggung oleh bapaknya. Simplenya jika anak melakukan perbuatan buruk, maka orang tua yang akan mendapatkan hukumannya, baik hukuman normatif, aib, beban penderitaan, dan sebagainya.

Banyak saat ini orang tua yang sayang anak, hingga dimanja dan harus pasang badan ketika anak tertimpa masalah. Terlebih masalah hukum, orang tua mana yang mau anaknya ditahan pihak kepolisian?



Masih ingat dengan kasus youtuber ngeprank waria, yaitu Ferdian Paleka. Dimana orang tua melindungi buah hati kesayangannya agar bisa lolos dari jerat hukum.

Setidaknya itulah orang tua, mereka tau anaknya salah tapi masih tetap dibela. Walau harus menahan malu atas kelakuan si anak, harus menahan gunjingan banyak orang dan netizen dirinya tetap bertahan pada apa yang ia lakukan.



Mungkin Ferdian Paleka masih terbilang remaja yang masih labil, kenakalan remaja yang tidak difikirkan sebelumnya akan imbasnya seperti apa.

Ada seorang anak Kiai di Jombang yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual, tentu ini kasus berat namun dugaan ini dianggap fitnah oleh sang ayah.

Berulang kali sang ayah bernegoisasi dengan Polisi yang menjemput paksa sang tersangka, sang ayah yang sudah sepuh tetap membela anaknya, walaupun apa yang terjadi tetap keputusannya anaknya tidak bersalah itu semua adalah fitnah.



Sang ayah tak perduli dengan jutaan santri yang hidupnya bergantung dengan pendidikan di tempat ponpesnya bernaung, dirinya lebih perduli dengan nasib sang anak yang ia sayangi.

Inilah cinta kasih orang tua kepada anaknya, walau harus kehilangan muka, kehilangan wibawa, kehilangan nama baik, kehilangan harta sekalipun dirinya akan membela si anak.

Itu semua contoh  ‘Anak Polah, Bapak Kepradah.’ Dimana Bapak yang tak melakukan apa-apa harus kena getahnya, akibat kelakuan si anak.

Itu kasus-kasus besar yang masuk televisi, tapi kasus kecil yang tak melibatkan hukum juga banyak yang terjadi. Seperti anak berantem bonyok, korban datang ke rumah pelaku yang dimarahin jelas orang tuanya. Orang tua yang repot harus menanggung biaya pengobatan, minta maaf, bahkan meredam emosi dari orang tua si anak yang bonyok tadi.



Bayangkan begitu besarnya cinta kasih orang tua terhadap anak, untuk itu sebagai anak jangan banyak bertingkah. Bahkan umur anak yang sudah tuapun, kalau masih ada orang tua tetap mereka akan pasang badan untuk anaknya.

Oleh karena itu sebagai anak tentu kita harus selalu berbakti dan hormat kepada orang tua.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2,3
Pic : google