• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ketika Boss Kantor Lama Memanggilmu, Ini yang Saya Rasakan (Share Pengalaman)

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Ketika Boss Kantor Lama Memanggilmu, Ini yang Saya Rasakan (Share Pengalaman)


Bulan ini menjadi sejarah baru bagi kehidupan saya, tapi dibilang baru juga sebenarnya tidak juga karena kantor kerja yang saya datangi sekarang ini saya pernah mengabdikan diri beberapa tahun sebelumnya.

Ketika ada telepon, saya sempat tidak percaya kalau dia adalah teman lama saya dikantor itu dimana sekarang posisinya cukup lumayan, sudah membawahi beberapa staff dan dipercaya boss untuk mengurus tender.

"Jadi minggu lalu gw sama boss ada meeting, ngomongin masalah project yang dulu pernah elo kerjakan. Nah boss terkesan sama hasil kerja lo, entah kenapa si boss minta elo balik daripada si A yang kerjain,"kira-kira seperti itu teman saya berkata.

"Duh, gimana ya... gw udah nyaman ditempat sekarang," kata saya dan pada akhirnya saya dipaksa untuk datang dulu ke kantor yang lama ini untuk membicarakan project yang dimaksud. Intinya setelah meeting terserah saya mau kerja netap atau freelance, boss maunya saya yang kerjakan. Titik.

Ya sudah, akhirnya di hari Kamis saya datang ke kantor lama. Keluar dari lift lantai 16 rupanya dari kejauhan sudah ada yang tersenyum dan berkata "Lah, ngapain dah kesini lagi, salah jalan woy!" kata Wida (nama samaran) si manis receptionis itu dan disambut hangat oleh satpam senior pak Bambang (nama samaran) yang kebetulan lagi disebelah Wida, "Mau ketemu boss, ya. Tadi boss udah pesan ke saya," kata pak Bambang.



Saya seperti kembali kemasa lalu tepatnya 2 tahun dari sekarang, teringat suasana yang hangat, guyonan khas teman satu ruangan, bu Yanti (nama samaran) sang HRD yang jutek (untung udah ganti), pak Ridwan (nama samaran) sang Supervisor yang berwibawa dan Dodo (nama samaran) teman satu ruangan yang kini sudah digantikan Wildan (orang baru).

Hm... setelah dipersilahkan masuk saya masih tidak percaya kedua kaki ini kembali menginjakkan lorong lantai yang dulu sering saya lewati. "Pak, ruangan boss sekarang disebelah kanan," kata Agus, si office boy.

"Astaga, elo Gus!", seakan tidak percaya saya bertemu Agus yang sangat ramah dan rajin bekerja. Saya dulu sempat akrab dengannya karena sering meminta tolong dibelikan berbagai kebutuhan atk dan makan siang. "Pasti ada sesuatu nih, haha", kata Agus dan saya jawab 'iya' sambil berjabat tangan dengannya.

Mendengar percakapan saya dengan Agus rupanya teman-teman lain yang masih mengenal saya pada berdiri dan suasana mulai ramai. "Wah, seperti artis, nih," celetuk saya dalam hati.

"Bener-bener ada kemajuan ya sekarang," "Iya, perut makin buncit," balas saya dengan cepat kemudian disambut tawa renyah teman-teman.

Beberapa saat kemudian saya pun akhirnya bisa melepas rindu dengan mereka termasuk keluar beberapa pertanyaan klasik tapi tetap asik. Hm.



Saya terus melepas senyum sambil menuju ruangan boss, tapi belum sempat saya membuka pintu tiba-tiba pintu sudah dibuka oleh boss sendiri, rupanya beliau sudah tidak sabar menunggu. "Nah, ini dia orangnya.. silahkan masuk," kata boss tersenyum lebar. Rupanya saya sudah ditunggu termasuk si B teman saya yang menghubungi saya waktu lalu.

Boss yang terkenal ramah dan dekat dengan karyawan ini memang sangat humble. Sebenarnya dulu saya berat keluar dari kantor ini kalau saja saya tidak pindah luar kota karena urusan keluarga.

Tapi kini pekerjaan bisa dilakukan secara remote dan cepat, beda dengan zaman dulu yang kalau kirim 1 file via email sebesar 50 Megabyte saja harus menunggu 1jam-an. Akibatnya saya jadi sering pulang malam dan akhirnya saya pasrah harus pindah kerja ditempat yang lebih dekat dengan keluarga. Resign dengan berat hati, waktu itu boss dan teman-teman pun berat melepas saya.



Hasil dari rapat dengan boss diputuskan saya dipercaya mengerjakan project ini dengan status sebagai freelancer dengan bayaran yang cukup lumayan. Tanpa menyebut angka, alhamdulillah saya dapat 2 kali lipat dari gaji dikantor yang baru. Emang rejeki anak soleh nggak akan kemana, hehe emoticon-Big Grin

Keluar dari ruangan boss, saya sudah disambut teman-teman lain, dan... tiba-tiba saya teringat gadis manis Rieka (nama samaran) yang sering saya pandangi ketika wajahnya lagi meleng. Hehe, sayang kata teman saya dia sudah resign karena sudah menikah. Ok.

Setelah berhasil keluar dari kantor lama ini saya seperti mendapatkan energi baru, suasana baru tapi lama yang begitu berkesan. Seolah terbangun dari mimpi, saya harus kembali 3 hari lagi dengan membawa beberapa draft dan konsep yang boss minta. Semoga semua berjalan dengan baik dan lancar. Aamiin.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 08-07-2022 16:30
screamo37
screamo37 memberi reputasi
21
6.6K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.