Kompas.com, 6 Juli 2022, 13:00 WIB
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) saat merebaknya wabah Covid-19 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2020).(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Penulis: Rully R. Ramli | Editor: Yoga Sukmana

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/7/2022). Pelemahan juga terjadi pada kurs rupiah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.629,83 atau turun 73,42 poin (1,1 persen) dibandingkan penutupan kemarin di level 6.703,26.

Sementara itu, terdapat 153 saham yang hijau, 370 saham merah, dan 140 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,1 triliun dengan volume 10,6 miliar saham.

Adapun top losers siang ini ditempati oleh Nanotech Indonesia Global (NANO) yang ambles 8,7 persen ke level Rp 63 per saham. Kemudian Samudera Indonesia (SMDR) juga terjun 6,67 persen ke posisi Rp 2.240 per saham. Dilanjutkan oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) di level Rp 3.820 per saham atau melemah 5,68 persen.

Sementara itu, top gainers ditempati oleh Dafam Property Indonesia (DFAM) yang melesat 13,43 persen ke level Rp 152 per saham. Kemudian, Rukun Raharja (RAJA) yang melonjak 8,9 persen ke posisi Rp 416 per saham. MNC Energy Investments (IATA) juga menguat 8,16 persen menjadi Rp 159 per saham.

Serupa dengan IHSG, bursa Asia lain tercatat melemah. Tercatat Nikkei melemah 1,14 persen dan Strait Times turun 0,06 persen. Shanghai Komposit dan Hang Seng Hong Kong masing-masing melemah sebesar 1,47 persen dan 1,88 persen.

Rupiah

Berdasarkan data Bloomberg pukul 12.40 WIB, rupiah juga bergerak melemah. Mata uang Garuda tersebut berada di level Rp 15.026 per dollar AS atau turun 0,22 persen.

Pelemahan rupiah tidak terlepas dari kekhawatiran investor akan potensi reseai di berbagai negara, imbas lonjakan inflasi yang terjadi.

Sumber Suci

Tunggu September meroket nih supaya 1 dollar jadi ceban