lingkarpolitikAvatar border
TS
lingkarpolitik
Jokowi Dianggap Bikin Malu Gara-gara Pernyataan Ukraina, Putin Beri Pembelaan


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara tegas membantah bahwa pihak menitipkan pesan ke Presiden Jokowi untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Bantahan ini disampaikan langsung pihak kepresidenan Ukraina melalui Juru Bicara Kantor Kepresidenan Ukraina Serhii Nikiforov. Padahal sebelumnya Jokowi sesumbar telah menyampaikan pesan titipan Zelensky untuk Putin.

Namun kini pihak Ukraina justru menyatakan bahwa Zelenskyy akan menyampaikan sendiri ke publik tanpa perantara. Akibat hal ini, Jokowi menuai berbagai komentar pedas dari masyarakat.

Bahkan Tagar Jokowi Bikin Malu trending di Twitter usai Ukraina bantah Presiden Volodymyr Zelensky titip pesan ke Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Presiden Indonesia Joko Widodo. Hingga Senin (4/7/2022), Tagar Jokowi Bikin Malu sudah memiliki 2,554 Tweet.

Lalu bagaimana dengan pihak Kremlin terkait dengan hal ini?

Dari Kantor Berita Rusia, TASS, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengkonfirmasi adanya pesan dari Zelenskyy yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jubir Kremlin menegaskan pesan via Presiden Jokowi tersebut tidak tertulis. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (1/7/2022) mengonfirmasi ada pesan dari Zelensky untuk Putin, tetapi tidak tertulis.

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya ketika ditanya oleh jurnalis media TASS tentang isi pesan Zelensky.

Serhii Nikiforov Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina berujar, sebenarnya jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia bisa melakukannya secara terbuka dalam pidato harian. Nikiforov mengatakannya kepada media lokal Ukrainska Pravda. Komentarnya juga dikutip media Rusia TASS.

Serhii Nikiforov lebih lanjut mengatakan, topik pembicaraan utama saat Jokowi ke Ukraina adalah blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu.

"Indonesia adalah salah satu pengimpor biji-bijian terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina) di Kyiv," katanya.

Nikiforov menambahkan, Rusia bertanggung jawab atas terganggunya ekspor biji-bijan Ukraina itu ke Indonesia, begitu pun dengan wilayah lain di dunia.

"Inilah yang dibicarakan secara rinci dengan Joko Widodo," imbuh Nikiforov.

Selain itu, Putin mengungkap ketertarikan perusahaan dari negaranya untuk mengembangkan industri tenaga nuklir Indonesia. Minat Rusia untuk mengembangkan energi nuklir sebelumnya juga diungkap Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobiev.

“Ada banyak area yang bisa dikembangkan lagi, terutama sektor energi tidak hanya yang konvensional tapi juga pengembangan energi hijau seperti energi air,” kata Vorobiev dalam wawancara eksklusif bersama dengan Kompas.com bertajuk "Unlocking Podcast 05 – Lyudmila Vorobieva: G20 Should Focus on Global Economic Issues."

Walaupun kaya dengan minyak dan gas, “Negara Beruang Putih” telah lama memanfaatkan nuklir sebagai sumber energi. Kontribusi tenaga nuklir dalam bauran energi Rusia kini mencapai 20 persen.

Adapun penerimaan publik atas pengembangannya tetap baik, meski bencana nuklir terbesar di dunia Chernobyl menjadi catatan sejarah, yang dampaknya terasa dekat dengan masyarakat Rusia. Vorobiev mengatakan teknologi keamanan pembangkit nuklir Rusia justru telah meningkat hingga lima kali lebih kuat sejak insiden itu. Rusia kini bahkan menjadi negara pertama di dunia yang mengembangkan Pembangkit Nuklir Terapung.

https://palu.tribunnews.com/2022/07/...erima?page=all
candidat.master
candidat.master memberi reputasi
1
1.8K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.