Film animasi Pixar, Lightyear (2022) yang sudah tayang sejak 15 Juni yang lalu dikabarkan masih mengalami kerugian dan belum balik modal selama sembilan hari masa penayangannya di seluruh dunia. Kenapa bisa demikian? Ya, karena sejumlah negara memboikot dan tidak menayangkan film ini termasuk Indonesia. Semuanya karena Pixar memaksakan memasukan unsur LGBT ke dalam film untuk anak-anak ini. Sejumlah negara yang biasanya menjadi lumbung keuntungan seperti China dan Indonesia tidak menayangkan film ini di bioskop.

Seperti yang sudah dibahas di thread ane yang sebelumnya, budaya woke SJW untuk LGBT ini memang sudah terlalu parah sampai-sampai memaksakan kehendak dan egoisme suatu kelompok untuk mengkampanyekan keinginan mereka di ranah film untuk anak-anak.

Mereka yang Tak Mendukung LGBT Akam dicancel, Termasuk Dalam Film Lighyear Ini


Studio film sampai dengan para aktornya kini banyak yang mendukung hal yang demikian karena mereka takut dicancel oleh para kaum open minded yang keblinger. Para aktor pun harus sok open minded agar karir mereka bisa bertahan.

Kabarnya bahkan Chris Evans mengeluarkan pernyataan negatif kepada negara-negara yang membatalkan penayangan film ini.

Lightyear Masih Merugi, Mungkinkah Studio Akan Kapok?

Jika semuanya konsisten seperti ini yaitu kompak melarang tayang film-film SJW dan sampai jadi merugi secara pendapatan, bukan tidak mungkin studio akan kapok dalam memaksakan propaganda dan hasrat para SJW. Semuanya tentang bisnis, buat apa kampanye LGBT dan agenda SJW lainnya kalau terus-terusan membuat perusahaan studio merugi?

Dengan cara seperti ini, Lightyear berhasil diboikot dan bahkan di IMDb, film ini dibom oleh rating rendah secara habis-habisan. Padahal menurut para kritikus film ini tidak bisa disebut jelek walaupun juga tidak istimewa. Sudah menjadi rahasia umum kalau film yang mengandung unsur SJW akan diserang dengan rating yang rendah.

Apalagi ini adalah animasi pertama Pixar untuk anak-anak yang terang-terangan menunjukan hubungan sesama jenis.

Ingat, beberapa film lainnya yang mengandung unsur LGBT tetap lulus sensor di Indonesia tapi alasannya karena Lightyear ini identik dengan animasi untuk anak-anak. Kita tahu film-film Pixar selalu ramah terhadap seluruh anggota keluarga.

Disney yang Dengan Pongahnya Menolak Penyensoran

Adegan lesbian selama beberapa detik sebenarnya bisa dipotong dengan mudah lewat "guntingan digital" dari Lembaga Sensor Film (LSF) namun pihak Disney dikabarkan menolak sensor itu karena katanya itu adalah adegan yang penting. Ya, penting sekali untuk memuaskan hasrat dan nafsu para kaum SJW yang sangat open minded. Aneh juga sih kalau urusannya begini.

Kemungkinan Akan Jadi Film Pixar Paling Merugi


Kita tahu film-film kerap laris manis di box office dan kalau pun kurang mendapatkan sambutan positi seperti Cars 3, tetap saja bisa menghasilkan keuntungan. Nah kalau Lightyear saat ini baru mengumpulkan sekitar 100 juta USD dari total budget 200 juta USD. Masih merugi.

Selain itu, film ini menjadi film Pixar dengan rating IMDb terendah yaitu 5,2.

Nah, gan. Menurut agan gimana nih?

Sumber referensi