Produk seperti ini sangat diminati di negara-negara yang sangat peduli dengan efisiensi tempat seperti Jepang dan Singapura. Kasur yang menyatu dengan lemari dan laci ini benar-benar efisien tempat sehingga akan sangat berguna bagi seseorang yang tinggal di ruangan terbatas seperti di Apartemen, Kos ataupun Kontrakan Bedeng. Mungkin buat kita hal seperti inu terlihat biasa saja, tapi untuk orang-orang yang menghargai efisiensi tempat, barang seperti ini dinilai sangat kreatif.

Disamping warna warni glow in the darknya yang memanjakan mata, sumpit seperti ini sangat dibutuhkan untuk orang-orang yang ingin makan di tempat gelap tanpa ketahuan. Misal agan disini diam-diam mau menyelinap makan, supaya gak ketahuan agan bisa makan di kegelapan dengan sumpit seperti ini. Warnanya yang tidak terlalu terang sudah cukup untuk memperlihatkan posisi makanan kita berada dimana.

Buat sebagian orang yang menyukai karya seni, pencil holder seperti ini lebih bagus ketimbang pencil holder pada umumnya yang hanya keranjang silinder kecil. Terlihat indah rupanya bila barang ini diletakan di meja kerja. Karena menjadi penghias sekaligus aksesoris alat kantor. Agan juga bisa kustomisasi patung apa yang mau dibuat.

Terlepas dari bentuknya yang agak nyeleneh dan tak lazim ini, meja kafe seperti ini rupanya sangat kreatif dan memiliki efisiensi tempat yang tinggi. Mungkin banyak dari kita yang memikirkan, bagaimana cara membawa makanan dengan bentuk tangga yang curam seperti itu belum lagi apakah pengunjungnya tidak takut terjatuh. Yang pasti konsep efisien tempat memang selalu ada plus dan minusnya.

Siluet tersebut menggambarkan seorang diver yang menggunakan tabung oksigen saat menyelam. Namun bila dipikir-pikir lebih dalam ternyata siluet yang digambar disamping fire extinguisher ini memiliki filosofi mendalam yaitu "keberadaan fire extinguisher pada suatu bangunan berperan bagaikan tabung oksigen pada suatu penyelam bawah laut, fire extinguisher merupakan nafas terakhir dari bangunan". Jadi peran fire extinguisher pada bangunan itu sangat penting dan tidak bisa disepelekan.

Dengan begini seseorang tidak akan lagi kelupaan membawa obatnya. Pada foto di atas ada 7 kantung yang bisa digunakan untuk menaruh obat yang berbeda. Botol minum seperti ini sangat membantu seorang pengidap penyakit agar tidak melupakan kewajiban meminum dosis hariannya.

Kreatif sekali pencipta cover vinyl seperti ini. Lihatlah warna hitam dari kaset vinyl menjadi pemberi warna hitam pada rambut kribo cover vinyl tersebut. Sepertinya cover vinyl seperti ini cocok sekali untuk musik-musik yang dibuat oleh musisi berambut kribo.

Sungguh hal yang tidak terpikirkan bagaimana suatu perusahaan minuman bisa berinovasi sampai begini. Pembuka minuman kaleng yang biasanya langsung dibuang dan tidak berguna ini dapat dirubah menjadi kail pancing. Jadi kalau ada seseorang yang hobi mancing ingin bertamasya ke sungai sekaligus ingin memancing. Mereka bisa membawa minuman ini saja sebagai gantinya (bila toko alat pancing sedang tidak tersedia/tutup).

Dengan diciptakannya teknologi seperti ini, pengunaan odol bisa sampai sehabis-habisnya atau tidak menyisakan sisa odol sepeserpun sehingga hal ini menghemat penggunaan odol. Biasanya odol-odol yang kita gunakan sebenarnya masih tersisa namun karena kita malas menekan-nekan sisanya pada akhirnya langsung kita buang begitu saja. Sepertinya inovasi seperti ini seharusnya bisa diterapkan oleh berbagai macam merek odol. Namun kenyataannya kita belum melihat ada yang menerapkannya di sekitar kita. Mungkin hal ini bisa saja berhubungan dengan cost-effective atau mungkin malah hak paten.

Bagaimana menurut agan, ide dari arsitektur pembuat monumen jepitan raksasa ini, sungguh kreatif bukan!. Arsitek kreatif dari monumen ini memanfaatkan gundukan tanah alami di suatu lapangan golf untuk dijadikan monumen penjepit bumi. Ts sendiri sih tidak kepikiran.

Karena berlokasi di perpustakaan, sampai-sampai pagar tempat mengunci sepeda di desain bercorak buku. Pada pagar tersebut agan bisa melihat tulisan Books dan tumpukan buku-buku. Kreatif sekali pemilik perpustakaan ini.

Andai saja ada yang menyediakan furnitur seperti ini di Indonesia, kegiatan charging perangkat menjadi tidak berantakan dan bisa di sembunyikan. Jadi ketika kita ingin merapihkan dan membersihkan kamar atau ruangan, kabel-kabel charger tidak akan berseliweran di lantai atau di meja. Apakah agan memiliki furnitur seperti ini di rumah? tuliskan di kolom komentar

Satu kata, Kreatif! dengan adanya bentuk pintu masuk perpustakaan seperti ini, tanpa dirasa menggugah selera ingin membaca buku dan melihat-lihat buku apa saja yang ada di dalamnya. Kreatif sekali pembuat perpustakaan ini untuk menumbuhkan minat pembaca masyarakat.

Dengan begini kita yang mengantri tidak lagi kecapean berdiri menunggu antrean wahana yang hendak kita naiki. Kreatif dan sangat menolong pengunjung penerapan inovasi tersebut.

Yups benar seperti yang dikatakan quotes pada tangga tersebut, tidak ada lift menuju kesuksesan karena kesuksesan diraih tidak mudah dan butuh perjuangan layaknya menaiki tangga.