dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Karya Seniman Yogyakarta Taring Padi Disensor di Pameran Jerman, Dituduh Hina Yahudi
Karya Seniman Yogyakarta Taring Padi Disensor di Pameran Jerman, Dituduh Hina Yahudi Israel
 
- 23 Juni 2022, 07:40 WIB
Instalansi karya seni milik seniman asal Yogyakarta, Taring Padi dituduh bernada anti-semits dan ditutup dengan kain hitam. /Facebook/Taring Padi

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah karya seni rupa milik kelompok senimanTaring Padi asal Yogyakarta disensor dari pameran seni bergengsi di Kassel, Jerman.

Pasalnya, senimanTaring Padi asal Yogyakarta itu dituduh memuat unsur anti-semit yang menghina kaum Yahudi Israel dalam karya berjudul 'Keadilan Rakyat'.
Documenta Fifteen sebagai pihak penyelenggara pameran mengambil tindakan terhadap karya seni rupa milik Taring Padi itu, yakni menutup instalansi yang dituduh bernada anti-semits itu dengan kain hitam.

Menurut Sabine Schormann, selaku Dewan Pengawas Documenta mengatakan, setiap penggambaran anti-Semit tidak mendapat tempat di Jerman, termasuk instalansi seni rupa milik Taring Padi.
Setelah karya Taring Padi disensor, Documenta Fifteen tetap melanjutkan pameran yang memang direncanakan digelar sampai 25 September 2022 mendatang.
Diketahui, Taring Padi membuat instalansi seni rupa berupa sosok seorang prajurit dengan wajah babi dengan mengenakan syal dengan Bintang Daud dan helm bertuliskan kata 'Mossad'.

Selain itu, prajurit dalam gambar itu terlihat seperti Yahudi Ortodoks yang memiliki mata merah dan topi dengan simbol Waffen SS era Nazi.


Menurut pejabat kedutaan Israel di Berlin, tampilan karya seni rupa milik kelompok seniman Indonesia itu telah membuat mereka terkejut, sehingga meminta segera disensor dari pameran bergengsi di Jerman itu.
"Mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi, tetapi merupakan ekspresi antisemitisme gaya lama," ujar pihak diplomat Israel menegaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent.

Sedangkan bagi Menteri Kebudayaan Jerman Claudia Roth, ikut menyuarakan dukungan untuk menolak kehadiran karya seni rupa yang membawa citra anti-semit itu.

"Harus diluruskan bagaimana mungkin mural dengan elemen figuratif antisemit ini dipasang di sana," kata Roth menegaskan.
Di sisi lain, Taring Padi telah membuat klarifikasi dalam halaman Facebook resmi, menyatakan bahwa karya seni rupa Keadilan Rakyat yang tayang di pameran Documenta Fifteen bukan tentang anti-semit.
Tetapi lanjut mereka itu adalah bentuk kampanye melawan militerisme atas kediktatoran Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun di Indonesia.

Taring Padi, secara tegas menyebut karakter prajurit militer dalam karya seni rupa itu merupakan ekspresi dari pengalaman hidup di masa kediktatoran Soeharto.
"Pameran Keadilan Rakyat di Friedrichsplatz adalah presentasi pertama spanduk dalam konteks Eropa dan Jerman. Ini sama sekali tidak terkait dengan anti-Semitisme," tulis rilis Taring Padi memberi klarifikasi.

"Kami mohon maaf bahwa detail spanduk ini disalahpahami selain dari tujuan aslinya. Kami mohon maaf atas cedera yang disebabkan dalam konteks ini," tulis rilis itu lagi.***

https://www.pikiran-rakyat.com/inter...-yahudi-israel

Quote:


Diubah oleh dragonroar 23-06-2022 09:44
pilotugal2an541
nomorelies
viniest
viniest dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.9K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.