• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tradisi Bomena ( WikWik) di Bhutan, Bikin Jomblo Pingin Pindah Negara!

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Tradisi Bomena ( WikWik) di Bhutan, Bikin Jomblo Pingin Pindah Negara!




Tradisi, atau kebudayaan dari masyarakat setempat di seluruh dunia sangat beraneka ragam. Bahkan dari yang familiar di budaya ketimuran kita sampai yang aneh dan janggal dan budaya asing alias belum kita kenal pun banyak.

Nah sekarang kita akan membahas salah satu tradisi di Bhutan, bisa dibilang wilayah itu adalah daerah kecil yang sering juga dinamakan Lho Jong (Lembah Selatan), Lho Mon Kha Shi (Negara Mongolia Selatan dari Empat Penjuru), Lho Jong Men Jong (Lembah Selatan Pengobatan Herbal) dan Lho Mon Tsenden Jong (Lembah Mongolia Selatan tempat tumbuh Sandlewood).



Bhutan adalah negara kecil di Asia Selatan, namun memiliki penduduk terpadat kedua setelah Maladewa. Negara ini juga tidak memiliki laut atau perairan karena dihimpit oleh 2 negara besar di dunia yaitu Republik Rakyat China di sebelah utaranya dan India di sebelah selatannya.

Ibukotanya berada di Thimphu, sementara Phuntsholing adalah pusat pemerintahan Bhutan yang bersifat kerajaan, sebelum 1974 negara ini sangat tertutup dan misterius. Maka, bisa dipastikan di era abad 20 juga negara Bhutan tidak ada internet dan televisi, barulah di tahun 1999 segala jenis teknologi itu baru diperkenalkan.



Menariknya masyarakat di Bhutan tidak ada yang tidak punya rumah, kalau ada yang tak punya rumah tinggal menghadap Raja lalu akan diberikan sebidang tanah untuk membangun rumah mereka, kalau di Indonesia demi pembangunan harus menggeser atau menggusur rumah masyarakatnya dengan menurunkan aparat keamanan bersenjata lengkap.

Tak heran bila Bhutan dianggap negara yang bahagia, ada beberapa hal yang menarik seperti fasilitas kesehatan gratis, dilarang merokok, hingga tak adanya lampu lalu lintas disana.

Konten Sensitif


Bahkan ada juga tradisi unik yang bikin jomblo disini tertarik mau pindah warga negara, tapi sayang Bhutan tertutup sama warga asing pernikahan juga tidak boleh cross breed alias nikah dengan warga asing.

Di Bhutan, ada tradisi Bomena dimana sang pria yang menyukai seorang wanita disana akan menyelinap tengah malam. Bahasa prokemnya mungkin 'Night Crawling' yang berarti berburu anak perempuan.



Nah, disini sang pria akan membujuknya melakukan hubungan seksual. Bila si wanita menolak, maka pria tadi akan diusir oleh pihak keluarganya. Tapi bila menerima dan rela melakukannya maka akan bisa saja berakhir di altar pernikahan.

Namun walau masih ada tetapi tradisi Bonema ini perlahan mulai ditinggalkan, karena banyak orang jahat yang prakteknya malah merudapaksa. Bahkan banyak wanita muda yang hamil akibat hubungan cinta satu malam, namun tidak berakhir di altar pernikahan.



Adanya teknologi seperti televisi dan informasi modern, maka tradisi hal seperti ini mulai dipinggirkan karena banyak merugikan pihak perempuannya.

Jadi, jomblo tak jadi ngiler nih! Sebab di Bhutan juga sudah mulai modernisasi peradaban. Kalau masih ngiler silahkan ganti oli di kamar mandi terdekat, ya sallam.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star










garpupatah
jiresh
provocator3301
provocator3301 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
10.7K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.