Sumber gambar: smithsonianmag.com

Selamat datang di thread horor ane gan!

Cerita kali ini cukup menarik gan. Karena cerita kali ini dialami langsung oleh Ayah ane sendiri waktu dia masih jadi tukang becak di kampung. Ane sendiri sudah hafal banget sama cerita ini. Karena Ayah ane sudah berkali-kali cerita ini, entah udah berapa puluh kali sampe ane bosen pokoknya.

So, daripada ane bosen mending ceritanya ane share di sini. Mungkin bisa menghibur buat kalian yang hobi baca yang serem-serem. Di sini akan ada tiga cerita dalam satu thread, baca sampai habis ya gan! Semoga menghibur.



Cerita pertama

Siluman Buaya

Malam itu Ayah saya seperti biasa mengayuh becaknya dari pusat Kota Cirebon. Suasana pada saat itu lumayan sepi, tapi banyak kendaraan yang lewat. Ayah saya tengok kiri dan kanan mencari pelanggan di tengah dinginnya malam.

Sampai akhirnya ada seorang perempuan yang memberhentikan becak Ayah saya. Perempuan itu layaknya orang seperti biasa, memakai baju lengan panjang dan rok panjang sampai mata kaki. Tidak ada yang aneh dari perempuan itu.

Tanpa perasaan ragu apalagi takut, Ayah saya segera berhenti. Si perempuan pun naik ke atas becak. Ayah saya bertanya: “Mau ke mana, neng?”

Perempuan itu menjawab: “Jalan aja, Bang. Saya tunjukkin jalannya.”

Sesuai permintaan, Ayah saya kembali mengayuh becaknya. Perempuan itu menunjukkan jalan. Tidak ada yang aneh sepanjang perjalanan. Tidak ada bau-bau aneh, suara aneh atau apapun semua berjalan normal seperti biasanya. Perempuan itu pun terus mengarahkan Ayah saya.

Sampai akhirnya mereka sampai di suatu jembatan yang cukup besar. Di bawah jembatan itu, mengalir sebuah sungai. Baru beberapa meter memasuki jembatan, si perempuan meminta berhenti.

“Di sini aja, Bang!”

Ayah saya seketika berhenti mengayuh becak. “Di sini, Neng?”

“Iya di sini.”

Perempuan itu tanpa basa-basi lagi langsung turun dari becak. Kemudian berjalan cepat menuju pinggir jembatan. Ayah saya hanya bisa memperhatikan. Tiba-tiba perempuan itu menaiki pagar pembatas jembatan, lalu lompat ke bawah sungai seperti orang bunuh diri.

Ayah saya panik, dikiranya orang bunuh diri. Segera ia berlari ke arah pinggir jembatan dan melihat ke bawah. Tiba-tiba wanita itu sudah tidak ada, hanya ada seekor buaya yang ukurannya sangat besar di pinggir sungai.

Ayah saya meyakini bahwa wanita tadi sudah berubah menjadi buaya raksasa itu. Atau dia menyebutnya Siluman Buaya. Tapi meski begitu, sebenarnya masih ada kemungkinan terjadi. Bisa saja perempuan itu benar-benar bunuh diri kemudian hanyut terbawa arus sungai.

Menurut agan gimana? Silahkan berkomentar.


Cerita Kedua

Hantu Muka Rata

Kejadian kali ini terjadi saat Ayah saya sedang menarik becak sampai malam dan kebetulan sedang berhenti di depan kuburan. Entah apa yang ada di pikirannya, malam-malam kok nongkrong di kuburan.

Saat itu suasana sepi karena gerimis dan udara cukup dingin. Ayah saya mulai mengayuh becaknya melewati kuburan tersebut. Sampai akhirnya ia bertemu seorang perempuan yang sedang berdiri di pinggir jalan sambil memakai payung. Posisinya membelakangi Ayah saya.

Penampilannya seperti memakai gaun mahal dengan tangan panjang dan renda-renda. Ayah saya pun berhenti dan menawarkan jasanya seperti biasa. “Neng, mau ke mana? Becak gak?” tawar Ayah saya.

Tapi perempuan berpayung itu tidak menjawab. Ayah saya kembali menawarkan. “Becak, Neng?”

Perempuan itu masih diam. Ketiga kalinya, Ayah saya hanya memanggil singkat. “Neng?”

Akhirnya perempuan itu menoleh dan menunjukkan wajahnya yang rata. Benar-benar rata tidak ada hidung, mata atau mulut. Kalau kata Ayah saya, wajahnya seperti “kayu jati yang baru diamplas.”

Seketika Ayah saya langsung buru-buru mengayuh becaknya dengan cepat. Saking paniknya, becak beliau sampai beberapa kali hampir oleng. Dan si perempuan itu terdengar cekikikan.

Sampailah Ayah saya di warung dengan wajah pucat, tiba-tiba ada tangan yang memegang bahu Ayah saya dari belakang. Sontak Ayah saya kaget bukan main, ternyata itu adalah pemilik warung.

Kata Ayah saya semenjak bertemu sosok itu, keesokan harinya ia mendapat banyak pelanggan. Ayah saya menganggap ia mendapat banyak pelanggan dan keberuntungan setelah bertemu sosok itu. Memang banyak orang dulu yang beranggapan, bahwa bertemu dengan makhluk halus bisa mendatangkan keberuntungan.

Tapi saya jelas tidak setuju. Saya tidak percaya keberuntungan dan keajaiban, bagi saya seseorang bisa mendapat banyak keuntungan karena usaha yang giat dan kerja keras. Bukan mengharapkan dari yang tidak jelas. Kalau menurut agan gimana?


Cerita Ketiga.

Vampir Naik Angkot

Cerita kali ini sudah berbeda situasi, kali ini terjadi setelah Ayah saya pindah ke Jakarta dan sudah tidak menjadi tukang Becak lagi. Saat itu Ayah saya pulang bekerja di salah satu tempat di sekitar Cililitan.

Seperti biasa Ayah saya naik angkot, jam menunjukkan setengah dua belas malam. Angkot Ayah saya mengarah ke arah Bogor. Penumpang cukup ramai dan Ayah saya menjadi penumpang paling jauh.

Hingga akhirnya tinggal Ayah saya sendiri di dalam angkot. Sebenarnya si supir angkot sudah ingin putar balik, tapi Ayah saya menawar supaya diantar sampai gang rumahnya. Akhirnya si supir angkot pun setuju.

Saat sedang dalam perjalanan, hal aneh pun terjadi. Ayah saya duduk persis di belakang supir. Tapi tiba-tiba ada suara seseorang mengetuk atap angkot dari belakang, seketika si supir dan Ayah saya menoleh ke belakang.

Dan benar saja, ada penumpang laki-laki yang entah dari mana munculnya. Padahal tadi tinggal Ayah saya di dalam angkot. Karena penumpang itu ingin turun, si supir tidak banyak tanya dan langsung berhenti di pinggir jalan.

Laki-laki misterius itu pun turun dari angkot. Ayah saya melihatnya dengan tatapan aneh sekaligus ketakutan. Laki-laki itu berdiri di samping angkot dan merogoh sakunya hendak membayar ongkos.

Kemudian tangan laki-laki itu memberikan selembar daun ke supir sambil berkata: “Makasih ya, Bang.” Saat berkata begitu, ia membuka mulutnya dan keluarlah dua buah taring panjang yang menyeramkan. Ayah saya turut menyaksikannya.

Seketika si supir teriak dan langsung tancap gas dengan wajah ketakutan. Ayah saya yang tadinya takut karena melihat hantu itu, kini justru lebih takut dengan si supir angkot yang mulai kehilangan kendali. Angkotnya melaju dengan kecepatan tinggi dan sempat oleng ke kiri dan kanan.

Beruntung Ayah saya berhasil menenangkannya sehingga tak terjadi kecelakaan. Akhirnya setelah Ayah saya turun, si supir angkot itu tidak jadi putar balik. Ia memilih pulang dan berhenti mencari penumpang malam itu.
Menurut kalian itu setan apa, Gan? Benarkah itu Vampir?



Ya, itulah tiga cerita pilihan yang bisa saya bagikan di sini. Maaf kalau kurang seram dan ada kesalahan dalam penulisan. Terima kasih untuk yang sudah membaca.

Kalau suka dengan thread horor ini, silahkan mampir ke thread horor ane yang lain gan. Link-nya ada di bawah ini!

1. Kisah Horor: Teror Pocong Hamil Yang Menghantui Warga!
2. Kisah Horor: Akibat Mencuri Barang Milik Orang Meninggal!
3. Kisah Horor: Ojek Online Antar Makanan Milik Hantu!
4. Kisah Horor: Akibat Mengambil Barang Sembarangan Di Hutan!
5. Jagad Mistis Nusantara: Kumpulan Cerita Horor Mistis
6. Kisah Horor: Kejadian Mistis Saat Kerja Shift Malam!
7. Kisah Horor: Ditertawakan Kuntilanak Saat Camping!
8. Kejadian Horor Setelah Nenek Meninggal

Langsung aja meluncur gan!



Tunggu thread ane berikutnya ya gan!