Angkatan Udara Iran harus kembali kehilangan pesawat tempurnya, pada hari Sabtu (18/06/2022) sebuah F-14 Tomcat jatuh dan meledak di kota Esfahan karena kesalahan teknis pada mesin tetapi kedua pilotnya selamat, ironisnya pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas. Mengutip artikel iranintl.compilot dan co-pilot F-14 menyelamatkam diri dengan kursi lontar dan berhasil mendarat dengan selamat. Saat ini kedua pilot sedang berada di rumah sakit untuk perawatan.

Insiden kecelakaan ini adalah yang ketiga kalinya terjadi pada tahun 2022 ini, hal itu tentu mengkhawatirkan para kru yang bertugas karena pesawat milik Iran saat ini rata-rata sudah berusia uzur. Pada bulan Mei 2022 sebuah F-7 milik Iran juga jatuh di kota Esfahan, dalam insiden tersebut dua pilot meninggal dunia. Pada 21 Februari 2022 sebuah F-5 Tiger milik Iran menghantam sebuah sekolah di kota Tabriz, dalam insiden tersebut seorang pilot dan seorang warga sipil meninggal dunia. Untungnya saat kejadian, sekolah sedang diliburkan.

Iran memang menjadi satu-satunya pengguna jet tempur F-14 Tomcat buatan Amerika, sebelum Revolusi Islam Iran negara tersebut membeli sekitar 79 pesawat pada tahun 1974. Akan tetapi sampai saat ini (sebelum kecelakaan 18 Juni) hanya ada 12 sampai 14 F-14 yang masih beroperasi.





F-14 pada masanya beroperasi dari kapal induk US Navy, sementara itu pesawat yang dimaksud dipensiunkan dari layanan US Navy pada 2006. Perannya kemudian digantikan oleh Super Hornet. Akibat embargo dari Amerika, Iran telah kesulitan untuk mempertahankan operasional F-14. Pada 2010 Iran kemudian melakukan upgrade mandiri pada F-14, varian ini dikenal dengan nama F-14AM yang dilengkapi counter measure systems, radar warning receiver dan inertial navigation system.

Pada Januari 2007, tak lama setelah pensiun Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa penjualan suku cadang F-14 akan ditangguhkan karena kekhawatiran suku cadang tersebut akan berakhir di Iran; pada Juli 2007 sisa F-14 US Navy dihancurkan untuk memastikan bahwa suku cadang tersebut akan habis.

Kejadian unik terjadi pada musim panas 2010, ketika Iran meminta AS untuk mengirimkan F-14 ke-80 yang dibeli negara itu pada 1974, yang pengirimannya ditolak setelah Revolusi Islam. Hal itu tentu ditolak AS, karena stok F-14 yang tersisa sudah dihancurkan dan beberapa lainnya sudah masuk museum dan dikirim ke kuburan pesawat Boneyard.







Referensi Tulisan: theaviationgeekclub.com& iranintl.com
Sumber Foto: airliners.net