Minggu, 19 Juni 2022 14:15

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR -Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut Anies Baswedan dan Partai NasDem saling membutuhkan.

Pernyataan ini menyusul mama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak diusulkan dewan pimpinan wilayah (DPW) Partai NasDem sebagai capres untuk diusung pada Pilpres 2024 nanti.

Menurut Ujang, tingginya elektabilitas Anies menjadi daya tarik sendiri bagi NasDem.

Sedangkan Anies membutuhkan NasDem sebagai kendaraan politik menuju Pilpres 2024.

"Ya bagusnya memang NasDem mengusulkan Anies karena Anies memiliki elektabilitas yang lumayan tinggi. Lalu juga bisa berefek positif pada NasDem," ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini turut dianggap sebagai sosok yang dekat dengan NasDem.

Ia menyebut Anies pernah menjadi pendiri NasDem sebelum menjadi partai.

"Bagusnya memang seperti itu. Jadi capresnya bisa Anies, cawapresnya bisa bisa dari partai koalisi yang lain, karena NasDem butuh Anies, Anies butuh NasDem," lanjutnya.

"Ya saya melihatnya kalau ingin aman ingin bagus naik Anies ya yang perlu didukung. Saya melihatnya seperti itu dibandingkan dua capres lainnya. Mungkin saja NasDem akan mendapatkan efek elektoral dari pencalonan Anies itu. Kita lihat dari 3 yang diusulkan mungkin hanya Anies yang bisa dianggap menaikan elektoralnya NasDem. Tapi itukan perlu diuji, tapi saya melihatnya seperti itu ya," pungkasnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, sejumlah nama diusulkan untuk menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem.

Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi yang paling banyak diusulkan oleh 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem, pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, dalam Rakernas lanjutan pada Kamis (16/6/2022).

Secara keseluruhan, ada 32 DPW NasDem yang merekomendasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024 mendatang.

Sementara, 29 DPW NasDem mengusulkan nama Ganjar yang merupakan kader PDIP.

Terakhir, Menteri BUMN, Erick Thohir, menjadi nama ketiga yang paling banyak diusulkan, total oleh 16 DPW NasDem.

Selain ketiga nama tersebut, muncul nama dua Jenderal TNI dalam Rakernas NasDem.

Mereka adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Sementara itu, dua sosok yang sempat bertemu Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, justru tak masuk daftar rekomendasi, yaitu Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).