Kuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan organ tubuh yang masih menempel tanpa kulit dan tanpa tulang.Biasanya kuyang terbang untuk mencari darah wanita setelah melahirkan atau ari-ari bayi.
Makhluk ini sangat terkenal di Kalimantan. Kuyang sebenarnya adalah manusia yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi atau awet muda.


Pada siang hari kuyang akan berwujud seperti manusia normal. Dan pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah wanita atau ari-ari bayi untuk dimakan.

Konon legendanya Kuyang adalah seorang wanita yang merupakan istri simpanan dari seorang laki laki yang sangat kaya raya. Suatu ketika dia ingin suaminya hanya cinta dan tunduk kepadanya, sehingga dia pergi ke dukun untuk meminta ilmu hitam agar keinginannya terwujud.

Dukun itu pun memberinya minyak dan memberikan pantangan yang harus di hindari oleh wanita tersebut. Pantangannya seperti jangan sampai melewati tanaman labu, jangan melewati sapu ijuk, jangan melihat cermin dan syarat yang terpenting harus makan ari-ari bayi seminggu sekali atau sebulan sekali.

Wanita itupun melakukan ritual yang dukun itu suruh. Dalam seketika wanita tersebut berubah menjadi sosok kuyang yang menyeramkan. Kemudian dia pun mulai mencari ari-ari bayi dikampungnya hal itu terus berlanjut hingga beberapa bulan.

Suatu ketika tidak ada lagi wanita yang hamil di kampungnya. Sehingga memaksanya untuk mencari ari-ari bayi keluar kampung. Tapi karena dia belum hafal jalan kampung lain, tanpa sengaja kuyang tersebut melanggar pantangan dari dukun karena dia melewati tanaman labu akhirnya kuyang tersebut terjebak di tanaman labu tersebut dan tidak bisa terbang.

Kuyang itu pun akhirnya menangis dengan suara yang menyeramkan. Sehingga ada seorang laki-laki yang mendengar suara tersebut. Orang itupun kaget melihat sesosok makhluk yang sangat menyeramkan.

Kuyang itu akhirnya meminta tolong untuk membawa tubuhnya pulang dan akan memberikan imbalan berupa perhiasan jika laki-laki tersebut mau mebantunya.

Akhirnya laki-laki tersebut membantu kuyang tersebut pulang kerumah dengan memasukan kepala kuyang ke kantong belanjaan. Setelah kejadian tersebut akhirnya warga desa tau siapa yang selama ini menjadi pencuri ari-ari bayi di kampungnya.

Konon untuk melawan kuyang warga perlu menggunakan sapu ijuk, cermin dan tentunya doa yang akan membuat kuyang tersebut takut.***