Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Mastitis di Payudara (Sebuah Pengalaman Pribadi)
Mastitis di Payudara (Sebuah Pengalaman Pribadi)

(Mastitis di payudara)
Tidak ngomong jorok lho ya.

Beberapa waktu yang lalu saya mengalami sakit payudara yang lumayan menyiksa, disebelah kanan tepatnya. Dan ternyata ada benjolan yang lumayan besar, sebesar bola bekel. Dan benjolan itu terasa seperti membesar saat saya mengalami demam. Waktu itu masih menyusui, panik ya kan, jangan-jangan, jangan-jangan, pikiran sudah berkelana entah kemana.

Akhirnya periksa, tes lab, check darah, Rontgen dll. Dan ketemulah sama dokter spesialis bedah. Dokter bilang, kalau nanti itu benjolan (amit-amit jabang bayi) tumor maka akan dibedah, diambil, kemudian langsung ditutup ( dijahit rapet ). Tapi jika bukan, maka akan dibedah, setelah itu dijahit tapi tidak rapet(hanya dijahit pinggirnya saja).

"Kenapa begitu Dok??" Tanya saya kala itu.

"Iya, soalnya ada kemungkinan isinya cairan." Jelas dokternya.

"Oh, iya soalnya saya masih menyusui Dok, tapi anak saya tidak mau menyusu yang sebelah kanan. Kalau minum susu dari payudara yang sebelah kanan, pasti langsung gumoh"

Dokternya manggut-manggut, mendengar penjelasan dari saya.

"Bisa jadi itu mastitis, nanti kita lihat."

Entah apa yang sedang ditulis dokter muda itu, beliau menulis sesuatu, kemudian memanggil suster asistennya. Suster itu membawa map yang baru saja dicoret-coret sang dokter keluar dari ruang pemeriksaan.

"Besok hari Selasa OP ya."
Saya yang awam dengan istilah medis, lumayan nggak ngerti juga maksudnya OP itu apa.

"Maksudnya Dok??"

"Hari selasa operasi, jam 2 siang. Nanti ibu puasa kurang lebih lima jam sebelum operasi." Waktu itu saya datang hari Jumat.

Kaget guys. Saya dua kali operasi Caesar biasa saja, tapi giliran suruh operasi payudara saya langsung down.

Hari selasa tiba, ditemani adik laki-laki saya satu-satunya.
Kamana Mbak suaminya?? Tanya netizen julid. Suami saya momong anak saya yang masih kecil-kecil ya buibuk.

Ternyata kalau operasi payudara, kita dibius total,jadi dibikin pingsan, nggak kayak operasi lahiran yang hanya dibius setengah badan.

Selesai operasi, dan saya sudah mulai sadar, dokter memberitahu bahwa benjolan itu adalah infeksi saluran ASI alias mastitis. Jadi asi tidak bisa keluar dengan lancar karena adanya penyumbatan. Asi yang tersumbat itu berkumpul, lama-kelamaan menjadi nanah. Makanya anak saya selalu gumoh kalau habis minum susu dari payudara yang sebelah kanan. Dan itu tidak baik untuk anak kita ya buibuk. Karena yang diminum nanah, bukan Asi( maaf bisa dikoreksi kalau salah).

Waktu itu saya operasi jam 2 siang, dan jam 6 sore saya sudah pulang. Sebenarnya pengen rebahan dulu dua jam lagi gitu di RS, tapi dapat kabar anak saya yang berusia 1,5 tahun nangis terus. Jadilah saya memutuskan untuk pulang cepat, walaupun kepala rasanya masih kliengan nggak karuan.

Besokannya, saya membuk perban difaskes dekat rumah saya. Dan apa yang terjadi pada payudara saya???. Ternyata dia benar-benar tidak dijahit rapet, benar bolong tengahnya, karena tengahnya disumpel kasa, supaya nanahnya itu meresap ke kasa. Pas kasanya ditarik keluar, oh my God rasanya nyeri-nyeri sedep. Bayangkan, kasa berukuran kurang lebih 15cm dimasukkan ke dalam payudara, dan ditarik keluar dalam keadaan sadar ditengah luka yang menganga.
Nggak terlukiskan sakitnya.
Setalah dipencet-pencet payudaranya(untuk mengeluarkan nanah yang tersisa), perawat yang membersihkan kembali memasukkan kasa kering ke dalam payudara saya. (Jangan tanya sakitnya kayak apa guys) Seperti itu terus berulang, setiap dua hari sekali kasa diganti. Kurang lebih butuh waktu satu Minggu untuk membersihkan nanah dari payudara. Seminggu berikutnya untuk perawatan pemulihan luka yang tidak dijahit. Karena luka dibiarkan sembuh/kulit kembali merekat secara alami. Tentu saja dengan pengawasan dari pihak kesehatan, karena walaupun dibiarkan sembuh secara alami, bagian yang berlubang itu juga harus diberi antibiotik atau obat luka sejenisnya.

Pertinyiinnyi, apakah yang pernah mengalami hal seperti itu (mastitis) bisa kambuh lagi???.

Karena setelah operasi itu (kira-kira tujuh bulan yang lalu) saya masih menyusui anak saya. Dan dokter menyarankan setelah operasi sebaiknya anak juga disusui dengan payudara yang sebelah kanan. Supaya ASI-nya bisa keluar dengan lancar. Tetapi anak saya terlanjur tidak mau.

Monggo dikomen,bagi yang paham atau pernah berpengalaman.
gramediapubl701
penikmatbucin
tumiskecap
tumiskecap dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.8K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.