Baru Sadar, Ternyata Ini Penyebab Barang Palsu Tetap Ada dan Sulit Diberantas!

Beranda

...

The Lounge
Baru Sadar, Ternyata Ini Penyebab Barang Palsu Tetap Ada dan Sulit Diberantas!

iskrim

18-06-2022 10:30

Baru Sadar, Ternyata Ini Penyebab Barang Palsu Tetap Ada dan Sulit Diberantas!

Bukan hanya cinta palsu yang kita kenal dan mungkin pernah dialami seseorang tapi barang palsu juga sering kita dengar bahkan mungkin kita sekarang ini sedang memakainya. Bagaimana perasaanmu terhadap kepalsuan, tentu jawabannya akan berbeda-beda, asalkan bukan jenis kelamin palsu saja!

Kepalsuan dibidang usaha dalam bentuk barang banyak dijual dan beredar terang-terangan sampai sekarang, lucunya orang berteriak anti barang palsu tapi tidak kalah banyak yang memakai barang palsu.

Konsumen pun ada yang menyadari tapi karena keterbatasan budget maka membeli barang palsu atau ka-we menjadi pilihan asalkan bisa tetap bergaya sesama teman atau lingkungannya.

Tapi, ada juga konsumen memakai barang palsu karena ketidaktahuan atau dibodohi penjualnya agar barang dagangannya cepat habis terjual. Kasihan konsumennya malah mendapat barang palsu yang jelas-jelas kualitasnya beda jauh dari barang aslinya.

Pemerintah sendiri dan lembaga yang peduli dengan nasib konsumen sebenarnya sudah melakukan tindakan dan sosialisasi kepada masyarakat. Ada Undang-Undang untuk menjerat pemalsu dan payung hukum bagi para korbannya tapi namanya barang palsu seperti penyakit masyarakat saja, selalu ada dan sulit diberantas keakar-akarnya.

Faktor yang membuat barang palsu tetap ada adalah karena mudahnya bahan dasar diperoleh, minim pengawasan, tidak ada efek jera, dan harga jual yang sangat bersaing. Ada loh, konsumen yang tidak keberatan memakai barang palsu selama dia nyaman memakainya.

Pentingnya menghargai ciptaan dan karya orang lain perlu dikenalkan kepada mereka. "Lebih baik membeli barang tak ber-merk daripada membeli barang palsu,"rasanya mindset ini harus digencarkan agar mempersempit peredaran barang palsu yang selama ini ada.

Bukan itu saja, pertanyaannya sekarang adalah siapa sih sebenarnya yang membuat bisnis 'kepalsuan' ini tetap hidup? Jawabannya, ya kita inilah para konsumennya!

Jadi, mulai sekarang marilah kita mengurangi pemakaian barang palsu dengan alasan apapun. Contoh sederhana misalkan kita saat mengganti oli motor maka sebaiknya botol dirusak terlebih dahulu atau dibawa pulang kemudian dibakar agar tidak bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Cara ini harus terus dilakukan untuk memutus mata rantai barang bekas agar tidak digunakan kembali sebagai barang 'aspal' asli tapi palsu. Kalau tidak maka bisnis kepalsuan ini akan terus berputar dan hidup. Kalau saya bisa melakukannya, masa kamu nggak bisa?