Untuk beberapa tahun lamanya, Bambang telah melakukan affair dengan pembantu rumahnya yang berasal dari Wonogiri bernama Marni.

Suatu hari, Marni memberitahu Bambang bahwa dirinya mengandung. Bambang yang tidak ingin istrinya tahu, telah mengambil keputusan untuk mengirim Marni balik ke Wonogiri untuk melahirkan anak mereka di sana. Dia berjanji akan menanggung segala biaya untuk anak tersebut sampai anaknya nanti berusia 18 tahun. Supaya rahasia mereka berdua tidak bocor, Bambang menyuruh Marni supaya mengirimkan sepotong kartu pos dengan menulis kata "Mie Ayam Wonogiri" di belakangnya setelah anak mereka lahir nanti. Bambang akan melakukan pengiriman biaya pengeluaran untuk anaknya setelah mendapat kartu pos itu nanti.

Kira-kira 9 bulan setelah itu, ketika Bambang pulang dari kerja, istri Bambang yaitu Dessy menegur Bambang dengan muka yang aneh.

"Mas, kamu dapat kartu pos yang agak aneh hari ni," kata Dessi.

"Oh, tidak apa-apa. Kasih kartu pos itu ke sini. Nanti aku jelaskan," kata Bambang. Dessy pun memberi kartu pos itu kepada Bambang dan melihat Bambang membaca kartu pos tersebut, lalu muka Bambang berubah menjadi biru, ungu dan langsung pingsan.

Kartu itu berbunyi "Mie Ayam Wonogiri 4 porsi. Yang 2 pakai bakso, 2 tidak pakai bakso. Tolong kirimkan kuah lebih ya!"