Kesal Rendang Babi Dikecam, Pendeta Gilbert: Bumbu Masak Gak Punya Agama!

Terkini.id, Jakarta – Pendeta Gilbert buka suara soal isu rendang babi dikecam, dirinya tegas menyatakan pendapatnya bahea bumbu masak gak punya agama. Mulanya, Pendeta Gilbert Lumoindong mengajak masyarakat Indonesia untuk maju dikit berpikirnya, kenapa kok rendang babi diributkan.

Bukankah makanan itu kan nggak ada agamanya kan. Untuk itu Pendeta Gilbert heran banget kenapa soal rendang babi bikin masyarakat ribut.

Pendeta Gilbert mengatakan rendang babi menjadi masalah kalau kuliner itu dipasarkan dengan bahasa makanan padang halal. Diketahui jelas bahwa babi itu haram atau non halal bagi muslim. Maka kalau dipasarkan rendang babi makanan halal, di situ jelas dia nggak setuju dong.

Pemuka Kristen ini menghormati orang Sumatera Barat dengan kearifan lokalnya, namun izinkan dia berpandangan, nggak lantas rendang nggak boleh dimodifikasi dengan cara yang lain dong.

“Orang Sumbar yang terhormat, jadi kita nggak bisa bilang rendang ini harus dimasaknya begini. Orang mau bikin rendang tempe, orang yang punya rendang siapa, jangan diklaim satu provinsi, satu kelompok agama saja,” ujar Pendeta Gilbert.

“Bumbu masak nggak ada agamanya, jadi lucu bener rasanya bangsa ini,” kata Pendeta Gilbert dalam videonya dikutip dari Hops.id pada Sabtu, 11 Juni 2022. Untuk itu Pendeta Gilbert mengajak masyarakat untuk berpikir lebih luas atau tidak sempit.

Masa soal makanan saja ribut, kata Pendeta Gilbert. “Saya mau ingatkan, marilah bangsa Indonesia lebih dewasa jangan persoalkan hal sepele, bumbu masak, kan nggak ada agamanya,” ujar Pendeta Gilbert melanjutkan.

“Boleh nggak sih, bangsa ini maju sedikit, yang penting nggak ada penipuan dari rendang babi misalnya dikatakan ini halal, karena ini kan jelas nggak halal,” jelas Pendeta Gilbert.

https://makassar.terkini.id/rendang-...-gak-beragama/



Orang kristen kan boleh makan babi. Alkitab membolehkan orang kristen makan babi. Halal bagi orang kristen. Hindu dan budha juga boleh makan babi. Klo muslim ya memang nggak boleh, ya nggak usah pesan. Gitu aja rame.