Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sangdewikantiAvatar border
TS
sangdewikanti
Warga Penghayat di Tulungagung Capai 30 Ribu, Didominasi Pemuda
Warga Penghayat di Tulungagung Capai 30 Ribu, Didominasi Pemuda

Peristiwa   Sabtu, 11 Juni 2022 | 16:29 WIB   Penulis: Magang Tiga

Warga Penghayat di Tulungagung Capai 30 Ribu, Didominasi Pemuda

Ilustrasi

Tulungagung, FaktualNews.co–Dari 30 ribu warga aliran kepercayaan (penghayat, red) di Tulungagung, rata-rata didominasi oleh kalangan muda. Bahkan saat ini, ratusan warga penghayat di Tulungagung sudah mendapatkan layakan pencatatan sipil, dengan mengisi kolom agamanya dengan aliran kepercayaan.

Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Tulungagung, Sukriston mengatakan, 30 ribu warga penghayat di Tulungagung tergabung dalam 24 paguyuban penghayat. Diantaranya, 16 paguyuban penghayat yang telah berbadan hukum nasional, dan 8 paguyuban penghayat lokal.

“Dari 30 ribu warga penghayat, kebanyakan berasal dari kalangan muda. Selain itu, kebanyakan dari warga penghayat di Tulungagung tidak murni, melainkan juga memeluk agama formil,” ujarnya.

Sukriston menjelaskan, keberadaan penghayat di Tulungagung memang ada sejak dahulu kala, namun baru terkondisikan pada tahun 2000. Di mana penghayat di Tulungagung lebih menekankan peran kepada masyarakat dari pada menekankan soal identitas.

“Karena kami lebih menonjolkan peran, maka dari itu kami tidak merasa didiskriminasikan. Selain itu, penghayat di Tulungagung merupakan budaya panembahan,” jelasnya.

Pria 68 tahun itu mengungkapkan, ada beberapa paguyuban penghayat di Tulungagung seperti Penghayat Perjalanan, Saptodarmo, Jowo Dipo, Kapribaden, Sumara, Subut, Sapto Silo, Manunggaling Kawula Gusti, Pamu, RSBI, UPDKK, Paham Pribadi dan masih banyak lainya.

Selain itu untuk akses warga peghayat dalam fasilitas publik juga sudah beberapa terpenuhi. Seperti pencatatan agama dalam kolom KTP juga sudah dapat diakses oleh warga penghayat di Tulungagung, dimana mereka mencantumkan aliran kepercayaan di kolom agama.

Namun saat ini masih ada sekitar 100 warga yang sudah mencatatkan ke kolom agama pada KTP mereka.

“Warga penghayat yang mencatatkan aliran kepercayaan pada kolom agama KTP, rata-rata kalangan tua. Sedangkan untuk kalangan muda masih belum ada yang mencatatkanya. Namun terkait KTP, bukanlah perkara penting bagi warga penghayat, karena itu hanyalah sebuah administrasi,” papar Sukriston.

Sedangkan terkait pendidikan putri putri penghayat di Tulungagung, menurut Sukriston memang saat ini masih belum ada pendidikan penghayat yang masuk ke lembaga pendidikan. Padahal aturan mengenai hak pendidikan putri putri penghayat sudah ada dari kementerian.

“Memang belum ada muatan pendidikan di sekolah terkait penghayat. Selain itu, dari putri putri warga pengayat juga belum ada yang mengajukan diberikan pendidikan khusus terkait aliran kepercayaan,” pungkasnya.

https://faktualnews.co/2022/06/11/wa...pemuda/320597/

Baguslah sudah mulai sadar denfan jati diri bangsa ini yang sesungguhnya . Semoga bisa ditiru di kota lainnya

slarkkk
durexz
viniest
viniest dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.1K
131
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.