Ketika kita melihat film-film kerajaan Jepang atau China kita selalu disajikan dengan pakaian khas dengan gaun dan juga pasukan perangnya mempunyai armor yang keren.

Terlebih dengan strategi-strategi canggih dan benteng-benteng kokoh yang masih terlihat sekarang, itu menandakan peradaban di Asia Timur cukup maju.

Ketika kita selalu disuguhi dengan peradaban bangsa lain yang cukup maju, seperti byzantium kuno, mesir kuno, atau pasukan mongol yang terkenal hebat, ditambah bangsa saxon yang cukup maju bercampur dengan skandinavia yang doyan tempur.



Tak hanya itu peradaban Amerika kuno, seperti aztec dan Indian yang punya kebudayaan yang cukup baik namun terkesan nomaden. Dan harus kena gusur oleh peradaban barat, dimana bangsa mereka selalu mencari benua baru.

Lalu peradaban di nusantara sendiri bagaimana?

Kita selalu bermimpi bahwa peradaban nusantara juga maju, bahkan berharap negeri Atlantis ada di nusantara. Bahkan peradaban tertua dengan adanya sundaland memberikan harapan yang tinggi bahwa peradaban nusantara cukup maju.



Belum lagi adanya catatan bahwa bangsa nusantara adalah pelaut ulung, tentunya ini memberikan impian bahwa nusantara peradabannya sudah maju.

Tapi ada netizen yang mempertanyakan tentang majunya peradaban nusantara, apakah benar atau tidak, terlebih kerajaan-kerajaan pra Islam datang di tanah Jawa. Dimana dulu Majapahit masih berkuasa, bahkan banyak orang percaya bila kerajaan itu menaklukkan banyak wilayah dan bisa dibilang kerajaan terbesar dimasanya.



Kenapa jadi pertanyaan?

Karena kalau kita melihat peradaban besar lainnya, dari para prajurit militer hingga kehidupan masyarakatnya telah menggunakan pakaian yang menutup sempurna.

Sedangkan di Indonesia hingga saat ini masih ada beberapa suku yang wanitanya masih bertelanjang dada, dalam konsep modern peradaban maju bisa dilihat dari cara berpakaian masyarakatnya.

Dan di Bali tahun 1935, ada bukti yang memperlihatkan bahwa masyarakatnya terutama wanitanya masih belum tertutup sempurna pakaiannya. Bahkan di wilayah lainnya juga banyak hal serupa, terlebih daerah yang banyak suku pedalaman.





Bagi sebagian orang dari cara berpakaian bisa menandakan peradaban suatu bangsa itu sudah maju atau belum, seperti saat ini suku-suku pedalaman masih ada yang bertelanjang dada baik itu wanita dan prianya ini menandakan peradaban suku-suku tersebut masih terbelakang, atau biasa disebut masih primitif.



Jadi bisa dipastikan nusantara sebelum agama Samawi masuk wilayah yang disebut Indonesia, kepercayaan atau agama yang ada tidak memandang dada wanita sebagai aurat yang harus ditutupi. Jadi jangan heran kalau suatu saat kita menemukan photo yang menggambarkan wanita di daerah lain di Indonesia juga tidak memakai penutup dada. Norma itu masih diterima di Bali bahkan sampai tahun 1980an, itu sebabnya banyak sekali turis asing saat itu dengan nyaman dapat berjemur di pantai tanpa penutup dada. Bahkan sampai sekarang, cara berpakaian seseorang tidak terlalu dipandang penting di Bali, yang lebih penting adalah kelakuannya.

Jadi melihat dari tata cara berpakaian masyarakat nusantara terutama era Majapahit kebelakang, apakah mungkin peradaban nusantara itu maju? Hmmm agak susah untuk berkata, Monggo, apakah ada yang punya pemikiran yang lain dipersilahkan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google