Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Kebijakan Erdogan Mirip Putin, kok Lira Turki Malah 'Hancur'?


Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Turki dan Rusia menghadapi masalah yang sama, jebloknya nilai tukar mata uang. Kebijakan yang diambil Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mirip dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, hasilnya berbeda. Mata uang lira Turki saat ini menjadi yang terburuk di dunia. Sementara rubel Rusia dari sebelumnya terburuk dengan anjlok lebih dari 100% pada awal Maret lalu kini menjadi mata uang terbaik di dunia.
Lira pada perdagangan Kamis (9/6/2022) kemarin mengakhiri perdagangan di TRY 17,19/US$ melemah 0,37% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sepanjang tahun ini pelemahahnya melawan dolar AS lebih dari 22%.



Sebaliknya, rubel kemarin tercatat melesat 4,7% ke RUB 55,25/US$. Sepanjang tahun ini penguatannya lebih dari 23% melawan dolar AS, dan mengukuhkan posisinya sebagai mata uang terbaik di dunia.
Baik Erdogan dan Putin sama-sama menerapkan capital control guna meredam pelemahan mata uang masing-masing. Erdogan mewajibkan perusahaan eksportir Turki mengkonversi 25% valuta asingnya menjadi lira.
Putin juga melakukan hal yang sama, perusahaan Rusia diwajibkan mengkonversi valuta asingnya sebanyak 80% menjadi rubel. Namun, kebijakan tersebut kini dikurangi menjadi 50%. 


Meski kebijakanya mirip, tetapi ada faktor lain yang membuat rubel mampu menjadi mata uang terbaik di dunia, sementara lira menjadi yang terburuk.
Yang pertama, Rusia sukses meredam lonjakan inflasi sementara Turki mengalami "tsunami" inflasi, bahkan sangat tinggi.
Sepanjang 2022, hasil polling Reuters menunjukkan inflasi diperkirakan sebesar 16,4%, nyaris 2 kali lipat dari tahun lalu 8,4%. Tetapi ekspektasi tersebut lebih rendah dari proyeksi bulan lalu sebesar 20,5%.
Sementara inflasi di Turki meroket 73,5% (year-on-year/yoy), menjadi yang tertinggi dalam lebih dari 2 dekade terakhir.
Saat nilai tukar rubel jeblok lebih dari 100% pada awal Maret lalu, bank sentral Rusia (Central Bank of Russia/CBR) menaikkan suku bunga menjadi 20% dari sebelumnya 9,5%. Kini dengan rubel yang perkasa dan inflasi yang melandai, CBR terus memangkas suku bunganya.
Sebaliknya, beberapa bulan sebelum akhir 2021 inflasi di Turki nyaris mencapai 20%, bukannya menaikkan suku bunga bank sentral Turki (CBRT) justru malah memangkas suku bunga. Alhasil, nilai tukar lira jeblok, dan inflasi makin menggila. 


Meski inflasi sangat tinggi, tetapi CBRT masih enggan menaikkan suku bunga. Sebabnya, Presiden Erdogan yang anti dengan suku bunga tinggi.

Erdogan bahkan menyebut suku bunga tinggi merupakan "biangnya setan". Pemangkasan suku bunga yang dilakukan CBRT tahun lalu juga tak lepas dari intervensi Erdogan dengan mengganti gubernur bank sentralnya yang sebelumnya menaikkan suku bunga. 

Faktor kedua yang membuat lira dan rubel beda nasib yakni status kedua negara yang berbeda, Turki merupakan importir energi sementara Rusia eksportir.
Sebagai net importir, tingginya harga komoditas energi tentunya sangat merugikan bagi Turki. Tingginya harga energi menjadi salah satu pemicu "tsunami" inflasi. Selain itu, defisit transaksi berjalan Turki semakin membengkak.
Pada bulan Maret lalu, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar US$ 5,55 miliar, meroket 67% ketimbang Maret 2021.
Sebaliknya, Rusia justru diuntungkan. Tingginya harga gas alam, minyak mentah hingga batu bara membuat surplus transaksi berjalan Rusia meroket menjadi 3 kali lipat pada periode Januari - April, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 95,8 milar, dan menjadi yang tertinggi sejak tahun 1994.
International Energy Agency (IEA) mengatakan pendapatan ekspor minyak mentah Rusia melonjak 50% sejak awal tahun ini, diperkirakan nyaris US$ 20 miliar setiap bulannya.


https://www.cnbcindonesia.com/market...i-malah-hancur
maryannalexis
maryannalexis memberi reputasi
1
996
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.