Indosiar selaku salah satu stasiun tv di Indonesia dulu dikenal sebagai channel yang menyajikan berbagai jenis program yang bervariasi, namun sejak beralih kepemilikan tepatnya sejak 2014, Indosiar praktis hanya mengandalkan dangdut dan sinetron saja. Dalam sejarahnya, Indosiar sudah banyak membuat program pencarian bakat atau talent show dan program kontes penyanti dangdut ini paling bertahan lama dan sudah delapan tahun lamanya yang bermula sejak Dangdut Academy season pertama pada 2014 yang lalu.

Sempat berganti menjadi Liga Dangdut pada 2018, tahun ini Indosiar kembali menggantinya dengan format lama yaitu Dangdut Academy.

Nah, dalam sejarahnya, Indosiar sudah pernah membuat beberapa program talent show dan berikut ini adalah pembahasannya.

Akademi Fantasi Indosiar (AFI)


AFI disebut-sebut sebagai acara pencarian bakat pertama di tv Indonesia yang tayang pada 2003. AFI sukses besar dan mendapatkan rating yang tinggi. Acara kontes menyanyi ini juga dipenuhi drama hubungan antar finalis di dalamnya.

AFI berjumlah enam musim dan yang paling sukses adalah AFI season pertama serta AFI 2005. Sayangnya, para alumni AFI ini tidak ada yang sesukses alumni Indonesian Idol.

Kondangin, Kontes Dangdut Indosiar

Sebelum ada Dangdut Academy, Indosiar sebenarnya pernah menggelar kontes dangdut serupa yaitu Kontes Dangdut Indosiar pada 2005 dan berjumlah dua season. Kemungkinan Kondangin dibuat karena terinspirasi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang saat itu sukses besar.

Mamamia Show

Masih ingat dengan nama-nama peserta Mamamia Show seperti Mytha Lestari? Mamamia Show adalah ajang pencarian bakat menyanyi khusus remaja putri dengan ibunya yang bertindak sebagai manajer. Musim pertamanya pada 2007 sukses besar dan berlanjut ke musim kedua walaupun musim keduanya ini tidak terlalu sukses.

Stardut

Meminjam format dari Mamamia Show, StarDut ditayangkan pada akhir tahun 2007. Bisa dibilang StarDut adalah versi dangdut dari Mamamia dengan para remaja yang bernyanyi dan orang tuanya yang berperan sebagai manajer. StarDut hanya berjumlah dua musim meskipun dua musim tersebut sebenarnya cukup sukses.

Superstar Show


Merupakan gebrakan yang pernah dilakukan oleh Indosiar di mana para peserta dalam kontes menyanyi ini adalah mereka para artis yang sudah profesional seperti Sule, Ucok Baba, Rina Nose, Uya Kuya, dll. Acara ini hanya berjalan satu season dan sukses besar dengan menjadi program dengan rating tertinggi pada masanya. Yang menjadi pemenang dalam Superstar ini adalah Sule bersama dengan partnernya, Jaja.

Acara ini sempat diganti oleh Super Soulmate namun tidak sesukses Superstar Show.

Dangdut Academy dan Liga Dangdut


Inilah acara pencarian bakat tersukses dalam sejarah Indosiar sejak diperkenalkan pada 2014. Sebenarnya isi dari acara ini bagus dan kualitas pesertanya juga bagus. Sayangnya, justru acara ini laku karena dramanya dan jurinya yang saling ngobrol sampai berjam-jam sedangkan menyanyinya hanya lima menit. Dangdut Academy menghasilkan beberapa acara turunan seperti DA Asia, DA Celebrity, dan Bintang Pantura.

Golden Memories

Ditayangkan pada 2016, Golden Memories adalah acara kontes menyanyi yang khusus menyanyikan lagu-lagu nostalgia era 80an sampai 90an. Acara ini cukup menyedot perhatian generasi tua yang masa remajanya berada di era 80an. Golden Memories kemudian berlanjut ke Golden Memories Asia pada 2019 yang lalu.

Mikrofon Pelunas Hutang

Merupakan acara pencarian bakat menyanyi yang memanfaatkan kemiskinan sebagai ladang mencari untung para pembuatnya. Orang-orang kurang beruntung akan beradu bakat di hadapan mikrofon dan juri untuk bisa mendapatkan uang agar bisa melunasi hutangnya. Selain menyanyi, kontestan diminta untuk menceritakan kehidupannya agar menarik simpati para juri dan kalau bisa sampai mengeluarkan air mata juri dan penonton.

Acara ini menuai pro dan kontra karena Indosiar dianggap telah membuat acara sirkus tentang kemiskinan.


Pop Academy

Pop Academy adalah kontes menyanyi pop di Indosiar namun dengan konsep yang serupa dengan Dangdut Academy. Kontes menyanyi ini digelar saat masa pandemi COVID-19. Acara ini tak sesukses Dangdut Academy. Mungkin segmen para pecinta musik pop seleranya tidak bisa disamakan dengan pecinta dangdut yang tahan dengan format Dangdut Academy dengan jurinya yang suka ngobrol sampai berjam-jam.

Nah, itulah kira-kira gan. Ada acara talent show Indonesia yg kelewat?


Referensi