Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Liberty Lifter - Konsep Pesawat Amfibi yang Ditawarkan DARPA Untuk Militer AS
Quote:


Jika kita membicarakan militer Amerika Serikat, pasti kita sudah bisa membayangkan alat-alat dan senjata kekinian yang dioperasikan oleh para tentaranya. Tapi meski gudang senjatanya diisi peralatan canggih, tetapi masih ada jenis alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang belum dimiliki Paman Sam, alutsista yang dimaksud adalah pesawat amfibi.

Memang sudah lama Amerika tidak mengoperasikan jenis alutsista satu ini, selain itu tidak banyak juga negara yang mengoperasikan pesawat amfibi saat ini. Dengan begitu eksistensi pesawat amfibi pun sedikit terlupakan, meski terlupakan; akan tetapi para insinyur di AS tidak serta merta meninggalkan konsep pesawat amfibi tersebut. Pada 18 Mei 2022 lalu akhirnya DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency)telah resmi merilis konsep pesawat amfibi yang kedepannya digunakan untuk mengangkut kargo untuk mendukung operasi amfibi.

Program pesawat amfibi tersebut disebut sebagai "Liberty Lifter", melalui program ini akan dibuat pesawat X (X-plane) yang akan beroperasi dari air menggunakan prinsip wing-in-ground (WIG). Mirip seperti konsep ekranoplan, pesawat amfibi buatan Uni Soviet. Pesawat X diharapkan bisa terbang dalam jarak yang jauh dengan biaya rendah. DARPA ingin Liberty Lifter memiliki daya angkut strategis dan taktis lintas laut, mereka mengatakan bahwa proyek tersebut harus menunjukkan lompatan dalam kemampuan logistik operasional.


Quote:



Dalam artikel di website resminyaDARPA mengatakan jika pesawat yang lahir dari program Liberty Lifter akan menggabungkan penerbangan strategis yang cepat dan fleksibel dari beban yang sangat besar dan berat dengan kemampuan lepas landas/mendarat di air. Struktur pesawat akan memungkinkan penerbangan yang sangat terkontrol di dekat permukaan air yang bergelombang dan penerbangan berkelanjutan di ketinggian menengah.

Meskipun kapal kargo yang digunakan saat ini sebenarnya lebih efisien dalam mengangkut muatan dalam jumlah besar, namun kapal rentan terhadap ancaman, membutuhkan pelabuhan, dan memerlukan waktu transit yang lama. Sementara dengan menggunakan pesawat bisa jauh lebih cepat, tetapi memiliki kemampuan terbatas untuk mendukung operasi maritim. Selain itu, saat ini, pesawat juga mengalami keterbatasan muatan atau membutuhkan landasan pacu yang panjang.

Jika dilihat dari video yang dirilis DARPA, desain pesawat amfibi ini menggunakan sayap lurus, yang tampaknya dilengkapi dengan berbagai perangkat canggih untuk menggabungkan dua badan pesawat sekaligus, yang masing-masing tampaknya memiliki kokpit. Juga terdapat canard foreplanes kecil di dekat hidung pesawat. Untuk trnaga penggeraknya terdapat sepuluh unit baling-baling yang dipasang di sepanjang sayap. Pada bagian belakang badan pesawat terdapat sirip ekor yang dengan penstabil horizontal.

Salah satu aspek penting yang terlihat dalam video adalah proses pembongkaran kargo melalui hidung pesawat yang terbuka ke atas, memungkinkan kendaraan untuk langsung keluar ke pantai dari tepi air. Dari video yang dirilis tersebut Liberty Lifter harus dapat beroperasi tidak hanya dengan meluncur di atas permukaan air, tetapi juga pada ketinggian menengah hingga 10.000 kaki.


Quote:



Meski konsep pesawat amfibi yang diusulkan DARPA sangat menarik dan menjanjikan, akan tetapi tetap ada tantangan besar untuk mewujudkan konsep pesawat tersebut. Penerbangannya yang rendah dan kemampuan manuvernya yang terbatas menempatkan pesawat pada risiko kerusakan akibat tabrakan dengan berbagai macam objek di permukaan laut. Selain itu gelombang laut yang tinggi juga menjadi salah satu tantangan yang harus bisa dihadapi agar muatan kargo bisa dibongkar dengan aman. Sementara itu kelebihan pesawat amfibi ini adalah dapat memindahkan muatan dengan cepat dan efisien.

Semua pemikiran tentang pesawat amfibi ini jelas didasarkan pada potensi konflik di masa depan dengan China di kawasan Asia Pasifik. Yang kemungkinan akan didominasi oleh lingkungan maritim serta melibatkan pemindahan kargo dan personel jarak jauh, di mana lapangan udara konvensional akan terancam sejak awal oleh aset serangan jarak jauh China yang kuat.  Kekhawatiran tersebut telah menyebabkan perubahan signifikan dalam cara yang diharapkan oleh seluruh matra militer AS di masa depan, sementara transportasi udara, terutama di wilayah maritim Asia Pasifik, telah menjadi bagian dari konsep pesawat amfibi tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, kita juga telah melihat Komando Operasi Khusus AS (SOCOM) mengumumkan MC-130J Amphibious Capability atau MAC, yang pada dasarnya merupakan varian amfibi dari C-130 Hercules untuk beroperasi dari daerah pesisir guna mendukung  pasukan operasi khusus. Tetapi konsep MAC juga masih belum jelas apakah akan direalisasikan atau tidak ? Sampai saat ini tidak ada informasi lebih lanjut, dengan DARPA yang sudah memulai program Liberty Lifter, bisa jadi konsep MAC yang berbasis C-130 Hercules akan ditinggalkan.


Mengutip artikel DARPA, mereka menyebut jika program Liberty Lifter berfokus untuk mengatasi tiga tantangan utama sebagai berikut:

Quote:




Quote:





Referensi Tulisan: TheDrive.com& DARPA
Ilustrasi: DARPA & Komando Operasi Khusus AS
Diubah oleh si.matamalaikat 21-05-2022 03:48
black.robo
gonugraha76
gabener.edan
gabener.edan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.