ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Mengapa Banyak Penembakan Senjata Api di Sekolah AS


Pernah lihat orang yang bukan aparat keamanan bawa-bawa pistol di jalanan umum? Jika belum maka bersyukurlah Anda tinggal di negeri yang damai. Di Amerika, orang-orang yang membawa pistol di balik jaket atau di saku mereka bukanlah pemandangan yang sulit ditemui, bagaimanapun pemerintah di sana melegalkan orang dewasa memiliki senjata api.

Lalu bagaimana dengan anak-anak? Well, di negara ini saja anak di bawah delapan belas tahun dilarang merokok tapi kenyataannya banyak anak kecil yang sudah merokok, jadi apa bedanya dengan senjata api? Anak-anak di bawah umur memang dilarang punya senjata, tetapi banyak yang memilikinya secara diam-diam.



Dan karena banyak yang memilikinya, kasus-kasus penembakan dengan senjata api pun menjadi kian marak di negara maju tersebut, tak terkecuali di dalam area sekolah. Tidak seperti rokok, senjata api adalah benda yang benar-benar berbahaya dan bisa merenggut nyawa seseorang jika digunakan sembarangan. Meski demikian, berita penembakan di area sekolah sudah menjadi berita bulanan di AS.

Umumnya, alasan utama dari kejadian ini adalah pembullyan di sekolah. Kehidupan Amerika yang keras dengan banyaknya tuntutan hidup dan pergaulan liar membuat banyak orang melepas stres mereka dengan membully anak yang sekiranya lemah dan tak bisa melawan. Anak-anak korban bully yang awalnya sudah stres menjadi semakin stres hingga mereka tak lagi peduli pada hidup itu sendiri.



Mungkin mereka berpikir ”Fuck my life, this world shall know pain” dan akhirnya memilih membawa senjata api untuk membalas dendam (karena tak mungkin mereka menang dalam perkelahian). Saat seseorang berada di jurang depresi, terkadang mereka tak lagi peduli pada apa pun sehingga merenggut nyawa orang lain (lebih tepatnya orang yang mereka benci) menjadi begitu mudah, bahkan menyenangkan.

Kasus penembakan massal di sekolah sudah berlangsung bahkan sebelum abad ke-21, dan sampai sekarang Amerika masih belum memberikan larangan penjualan senjata api pada khalayak umum. Jika terus dibiarkan maka anak-anak yang penasaran akan mengambil senjata orangtua mereka, membawanya ke sekolah, dan DOORRR! Masuk pusat rehabilitasi. Orang-orang yang awalnya tidak punya senjata api kini merasa terancam dan ikut membeli senjata api, perusahaan senjata pun untung besar.



Karena itu bersyukurlah tinggal di Indonesia. Meski negara ini punya segudang masalah tersendiri, setidaknya murid-murid masih bisa pergi ke sekolah dengan tenang tanpa harus memakai rompi anti peluru. Dan tentunya mari kita berharap kepemilikian senjata api tidak akan dilegalkan di negara ini, semoga saja begitu.

sumursumur
Diubah oleh ih.sul 04-06-2022 04:56
wasesarizky
gepyan
aditmaukemana
aditmaukemana dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.6K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.