telusur.co.id - Sejumlah masyarakat yang tergabung Pemuda Poros Islam (PPI) menggelar aksi demo di depan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Menteng, Jakarta Pusat. Aksi tersebut digelar terkait video artis Nikita Mirzani yang dinilai menistakan umat Islam.
Koordinator Aksi Abraham mengatakan, pihak PPI meminta polisi untuk segera menangkap dan mengadili Nikita Mirzani. Menurutnya, video Nikita yang viral di Tiktok telah melukai hati umat Islam.

"Pasalnya dalam video tiktok yang beredar artis Nikita Mirzani menyebut 'Tapi di agama islam banyak yang menonton vidio bokep, termasuk kalian nih yang lagi nontonin gue'," kata Abraham di depan Gedung MUI, Menteng, Jumat (27/5/22).
Abraham menilai, apa yang disebutkan Nikita mengandung unsur SARA dan tendensius. Pasalnya apa yang disampaikan artis sensasional telah menyinggung perasaan umat Muslim.
"Pernyataan seperti ini harus mendapatkan ganjaran dan hukuman, terlebih Indonesia adalah Negara hukum yang dalam konstitusi diatur segala sesuatu yang dilarang dan dibenarkan," katanya.

Menurut dia, PPI mendukung MUI sebagai wadah bagi para Ulama, Zuama, dan Cendikiawan Islam agar MUI segera mengambil langkah tegas terhadap peristiwa ini. PPI berharap MUI dapat melaporkan Nikita ke Bareskrim Polri dan MUI juga dapat mengeluarkan fatwa agar stasiun televisi nasional tidak menerima Nikita tampil lagi. 
"Hal ini kami lakukan agar ada efek jera terhadap saudari NM yang telah membuat gaduh publik. PPI juga menyarankan agar tidak ada petinggi lembaga manapun memback up, ataupun melindungi nama yang bersangkutan. Sebab seringkali membuat kegaduhan di Indonesia dengan hal-hal yang kurang beradab dan tidak sopan," tegasnya. 
Dalam hal ini PPI juga mendesak NM untuk segera melakukan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam secara terbuka.

Sementara itu, dalam aksi demo tersebut, para pendemo PPI diterima perwakilan dari MUI, Kyai Achmad dan Kapolsek Menteng Kompol Netty Roasdiana Siagian. Tim LBH MUI berjanji akan mendampingi PPI untuk melapor ke Mabes Polri.
Dalam hal Nikita akan dilaporkan karena diduga melanggar UU ITE dan Pasal 156 (a) KUHP yang melarang setiap orang yang dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama.

sumur


astagfirullah, umat tidak pernah nonton bokep ya akhi