Hilangnya anak Ridwan Kamil Emmeril Khan Mumtadz tentu memberikan berita duka bagi keluarganya. Kita berikan do'a terbaik agar cepat ditemukan, dalam keadaan yang baik.

Tapi disini yang kita akan bahas adalah sungai Aare di Bern Swiss, yang sangat bersih dan juga warnanya biru sangat indah bila dipandang oleh mata.



Menurut Syarif Zapata, youtuber Indonesia yang berada di Swiss, terlihat sungai ini memang digunakan untuk berenang warga lokal dikala musim panas tiba. Tapi tidak bisa sembarangan ada hal-hal yang perlu diketahui dan tidak boleh sembarangan juga berenang terlebih tanpa pelampung.

Pemerintah juga memfasilitasi berbagai macam akses baik itu jalan dan juga perlengkapan untuk para pengunjung sungai tersebut, jadi ada locker, tempat mandi, hingga taman-taman disekitar sungai.



Pemerintah Swiss memberikan pelayanan terbaik untuk warga lokalnya, yaitu fasilitas dan keselamatan berupa pelampung di pinggir sungai juga disediakan.

Namun ketika musim belum panas, banyak warga lokal hanya duduk santai memandangi keindahan sungai. Hawa dingin yang menjadi masalah bila berenang di sungai Aare, tidak seperti sungai di daerah thropis yang kapan saja bisa berenang.



Di tahun 1960an sungai ini sebenarnya sangat buruk, bisa dibilang mirip sungai Ciliwung saat ini banyak sampah, limbah dan juga hal yang lainnya.

Dimulai tahun 1970an karena banyak masyarakatnya yang mengalami penyakit, pengolahan limbah terpusat dan kesadaran masyarakat yang tinggi hingga di tahun 2005 barulah bisa berbuah manis, dimana 97% populasi terhubung dengan pengelolaan air limbah terpusat, dengan membuat jaringan selokan dan 800 pusat pengelogan limbah.



Waktu yang dibutuhkan juga tidak sedikit, dari tahun 70an hingga ke tahun 2000an tentu waktu 30 tahun bukan waktu yang sebentar. Belum lagi infrastruktur tersebut butuh biaya yang cukup mahal.

Tapi, kalau ini mau diterapkan di Indonesia dengan menjadikan Ciliwung kembali menjadi sungai yang bersih. Tentu saja bisa, harus dibersihkan dari hulu hingga ke hilir.



Air sungai Ciliwung memang tak seindah sungai Aare, tapi hulunya Ciliwung itu ada subdas sungai Ciesek di desa Cilember. Sekitar daerah Mega Mendung Bogor. Dari hulu saja sampah sudah banyak yang berserakan ini menandakan kesadaran masyarakatnya yang sangat minim.

Untuk menjadikan sungai kembali bersih yang pertama membuat kesadaran masyarakat itu lebih peduli terhadap alam. Ketika buang sampah sembarangan sudah tidak dilalukan maka, fasilitas infrastruktur lainnya juga harus mendukung.





Dalam jangka 50 tahun, barulah sungai Ciliwung akan dapat bersih dan jernih airnya. Karena pada dasarnya air itu berasal dari tempat yang tinggi mengalir ke bawah. Tentu aliran air dari sungai Ciliwung berasal dari mata air yang berada di sekitar gunung gede dan pangrango.

Dimana mata air itu mengalir ke bawah hingga membuat aliran air dan juga menyebabkan adanya curug, untuk Ciliwung sendiri ada Curug panjang di Cisarua yang menjadi hulunya dan membuat aliran sungai guntur yang juga dapat ditemui sampah disrkitarnya.





Mata air ini memang terbentuk alami, air yang berasal dari alam menyerap ke dalam tanah, biasanya kita kenal dengan nama air hujan. Kemudian air di dalam tanah tersebut akan memancar atau menyembur ke permukaan Bumi melalui akuifer dan semburan inilah yang dinamakan dengan mata air.

Jadi, karena itu mata air memiliki air yang jernih dan juga bening. Terutama di suhu pegunungan, mata air ini bisa langsung dinikmati dan dikonsumsi. Tapi lebih baik ya dimasak terlebih dahulu biar tak ada banyak bakteri di dalamnya.



Sayangnya mata air yang mengalir menjadi sungai ini tidak dijaga kejernihannya, kalau dijaga maka Sungai Ciliwung bisa dinikmati layaknya sungai Aare. Jadi kalau ada tamu negara datang tidak usah malu lagi ditutupi dengan jaring hitam.

Jadi maukah kita sadar terhadap lingkungan?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3, 4
Pic : google