Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan komunikasi via telpon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson hari ini, Sabtu (28/5/2022) membahas beberapa isu. Mulai dari perang yang terjadi hingga krisis pangan global.
"Sebagai bagian dari dialog reguler saya melakukan pembicaraan dengan PM Inggris Boris Johnson. Kami bicara mengenai dukungan pertahanan untuk Ukraina, memperkuat jaminan keamanan, hingga suplai bahan bakar ke Ukraina. Kita harus bekerja bersama untuk menghindari masalah krisis pangan dan membuka akses pelabuhan Ukraina," kata Zelensky melansir Reuters, Sabtu (28/5/2022).
Zelensky mengatakan krisis pangan global mulai melanda yang diperburuk dengan blokade terhadap pelabuhan Ukraina. Dia mengatakan ada 22 juta biji bijian yang mau diekspor, dikembalikan lagi ke silo (tempat penyimpanan). Karena Rusia telah memblokir rute ekspor dari laut hitam dan laut Azov.
Saat ini Rusia dan Ukraina bertanggung jawab atas 14% produksi gandum global, menurut data Gro Intelligence. Kedua negara ini memasok 29% dari semua ekspor gandum global.
Johnson dan Zelensky memang sudah kerap berkomunikasi secara reguler sejak awal perang terjadi. Mereka kerap membahas pentingnya komunitas global bersatu setelah perang terjadi. Dia mengatakan Inggris akan bekerja dengan mitra G7 untuk mendorong kemajuan.
Namun saat ini pembukaan pelabuhan untuk akses ekspor ini penting untuk mengatasi krisis pangan global.
"Para pemimpin menyetujui langkah selanjutnya dan keharusan bagi Rusia untuk melonggarkan blokadenya dan mengizinkan jalur pelayaran yang aman," kata Johnson.
Sumber