Nyaman Lihat Muslimah Cadar, Ustadz Hilmi Firdausi: Wanita Pakaian Minim Justru Penebar Teror

Terkini.id, Jakarta – Sebuah postingan lawas pendakwah kondang Ustadz Hilmi Firdausi yang mengaku nyaman melihat muslimah cadar dan menganggap wanita pakaian minim sebagai penebar teror, viral di media sosial.

Postingan lawas Ustadz Hilmi Firdausi mengaku nyaman melihat wanita muslimah cadar itu viral usai diunggah pengguna Twitter Tukangrosok_, seperti dilihat pada Rabu 25 Mei 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu melontarkan sindiran menohok kepada Hilmi Firdausi atas postingannya terkait muslimah cadar dan wanita berpakaian minimalis itu.

“Tipikal orang yang otongnya susah diatur,” cuit netizen Tukangrosok_.

Dilihat dari isi postingan Hilmi Firdausi pada Mei 2018 silam itu, tampak penceramah kondang tersebut awalnya mengaku selalu merasa aman dan nyaman saat melihat wanita muslimah bercadar.

Sebaliknya, kata Hilmi, ia merasa terganggu saat melihat wanita yang berpakaian minim.

“Saya selalu merasa aman & nyaman melihat wanita bercadar, justru saya merasa terganggu dengan para wanita berpakaian minimalis,” ujar Ustadz Hilmi.

Menurut Hilmi Firdausi, wanita pakaian minim tersebut merupakan penerbar teror dan dosa kepada para lelaki.

“Merekalah justru penebar teror, teror dosa kepada para lelaki,” tegasnya.

Unggahan lawas Ustadz Hilmi Firdausi yang membandingkan muslimah cadar dengan wanita pakaian minim itu menuai banyak komentar dari warganet. Salah satunya, netizen Darwins89248324.

“Setuju 5 kali, sebaiknya di Negara Mayoritas Muslim ini, wanita yang membuka dan mempertontonkan aurat dilarang karena melanggar HAM lelaki Muslim jadi berdosa melihat aurat siwanita. Memandang wanita berhijab dan bercadar pasti nyaman, aman dan berkah. Semoga ganti Menteri,” ujarnya.

https://makassar.terkini.id/ustadz-h...penebar-teror/

Mengapa ane hanya tersenyum takkala agama ane sering jadi bulian.

Mereka mau membulli sampai kapanpun , ane akan tetap tersenyum.

Ini soal keimanan ane terhadap agama yg ane cintai.
Satu senyum ane mungkin bisa sedikit mengurangi kadar mereka melihat agama ane:nyantai

Kemudian....

Di banding bulian netizen dsb ada hal yg umat agama ane lupakan.
Bahwa di internal kita banyak yg merusak ajaran agama ane sendiri.
Mereka bicara moral dgn cara agama tapi prilaku dan kata2 mereka sgt tidak bermoral saat syiar agama.
Kesombongan hampir merata di dada tokoh2 agama ane.
Mereka tidak mau salah dan tidak pernah mau mengakui salah.
Mereka bicara tobat kepada umat tapi mereka tidak pernah tobat tuk sombong dgn bawa2 agama.

Akhirnya mereka seperti buih di lautan.

Banyak tapi tak bermanfaat:nyantai