- Beranda
- Berita Luar Negeri
Presiden Baru Korsel Nilai Sudah Habis Waktu Bujuk Korut
...
TS
dragonroar
Presiden Baru Korsel Nilai Sudah Habis Waktu Bujuk Korut
Presiden Baru Korsel Nilai Sudah Habis Waktu Bujuk Korut
Selasa, 24 Mei 2022 03:02 WIB
Presiden baru Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengatakan waktu untuk membujuk Korea Utara sudah habis. (Kim Hong-ji/Pool Photo via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden baru Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengatakan waktu untuk membujuk Korea Utara sudah habis.
"Saya pikir persyaratan dan beban ada di tangan Kim [Jong-un, pemimpin Korut] ini adalah pilihan dia untuk memulai pembicaraan dengan kami," kata Yoon kepada CNN pada Minggu (23/5).
Sepanjang 2022, Korut telah melakukan uji coba rudal sebanyak 15 kali.
Menanggapi hal tersebut, Kepresidenan Korsel mengaku siap berdiri bersama sekutu dengan provokasi Korut.
"Hanya sementara bebas dari provokasi atau konflik bukan sesuatu yang harus kami lakukan. Ini jenis pendekatan yang lebih dari lima tahun, membuktikan gagal,"kata dia.
Yoon secara konsisten telah menegaskan sikapnya untuk memperkuat militer Korsel. Langkah ini berbanding terbalik dengan pendahulunya, Moon Jae-in yang mendorong rekonsiliasi damai dengan negara tetangganya.
Meski demikian, Yoon mengaku tak ingin Korut runtuh.
"Apa yang saya inginkan adalah berbagi dan makmur bersama di Semenanjung Korea," ujar dia.
Yoon kemudian melanjutkan, "Saya tak percaya [Korut] meningkatkan kemampuan program nuklir membantu dan kondusif untuk mempertahankan perdamaian internasional."
Menyoal program nuklir Korut, Yoon membahas masalah tersebut dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat berkunjung ke negara itu akhir pekan ini.
Setelah pertemuan itu, mereka berdua mengatakan akan memulai membahas latihan militer lebih lanjut sebagai langkah mencegah provokasi Korut.
https://www.cnnindonesia.com/interna...tu-bujuk-korut
Selasa, 24 Mei 2022 03:02 WIB
Presiden baru Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengatakan waktu untuk membujuk Korea Utara sudah habis. (Kim Hong-ji/Pool Photo via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden baru Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengatakan waktu untuk membujuk Korea Utara sudah habis.
"Saya pikir persyaratan dan beban ada di tangan Kim [Jong-un, pemimpin Korut] ini adalah pilihan dia untuk memulai pembicaraan dengan kami," kata Yoon kepada CNN pada Minggu (23/5).
Sepanjang 2022, Korut telah melakukan uji coba rudal sebanyak 15 kali.
Menanggapi hal tersebut, Kepresidenan Korsel mengaku siap berdiri bersama sekutu dengan provokasi Korut.
"Hanya sementara bebas dari provokasi atau konflik bukan sesuatu yang harus kami lakukan. Ini jenis pendekatan yang lebih dari lima tahun, membuktikan gagal,"kata dia.
Yoon secara konsisten telah menegaskan sikapnya untuk memperkuat militer Korsel. Langkah ini berbanding terbalik dengan pendahulunya, Moon Jae-in yang mendorong rekonsiliasi damai dengan negara tetangganya.
Meski demikian, Yoon mengaku tak ingin Korut runtuh.
"Apa yang saya inginkan adalah berbagi dan makmur bersama di Semenanjung Korea," ujar dia.
Yoon kemudian melanjutkan, "Saya tak percaya [Korut] meningkatkan kemampuan program nuklir membantu dan kondusif untuk mempertahankan perdamaian internasional."
Menyoal program nuklir Korut, Yoon membahas masalah tersebut dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat berkunjung ke negara itu akhir pekan ini.
Setelah pertemuan itu, mereka berdua mengatakan akan memulai membahas latihan militer lebih lanjut sebagai langkah mencegah provokasi Korut.
https://www.cnnindonesia.com/interna...tu-bujuk-korut
ron22222 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
946
39
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
78.9KThread•10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru