Semarang - Banjir rob di Kampung Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang kembali meninggi, hari ini. Banjir bahkan menggenangi rumah-rumah warga meski rumah sudah dibangun cukup tinggi.

"Sekarang sudah sampai 70 cm lebih, ibaratnya ini (menunjuk paha) kaki saya sudah di bawah," kata Ketua RW 13, Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang, Edi Suwarno, saat ditemui di rumahnya, Senin (23/5/2022).

Di wilayah RW 13 sendiri tercatat ada 112 rumah yang kemasukan banjir rob. Banjir rob disebut sudah terjadi selama tiga minggu, namun baru hari ini air masuk hingga ke rumah.

"Terdampak yang kemarin kemasukan rumah sampai 112 rumah, itu RW 13," jelasnya.

Edi menyebut bahwa mulai meninggi sekitar pukul 11.00 WIB dan biasanya akan surut pada malam hingga dini hari. Kini, warga terdampak mengaku kesulitan akses dan membutuhkan dapur umum.

"Saya mohon supaya dibantu dapur umum, supaya warga bisa merasakan pemerintah peduli untuk wilayah Kota Semarang khususnya di wilayah Tambakmulyo," jelasnya.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB, air banjir sudah mulai terlihat di akses masuk Kampung Tambaklorok atau di Jalan Tambakmulyo. Bahkan di jalan utama banjir mencapai di atas mata kaki orang dewasa.

Banjir lebih parah ada di gang-gang sekitar Jalan Tambakmulyo. Khusus di RT 06 RW 13, banjir bahkan hingga sepaha orang dewasa.

Meski banjir cukup tinggi, namun warga tetap menjadikan jalan itu sebagai akses jalan. Jalan tersebut juga nampak ramai karena warga yang memilih berada di luar rumah.

Baca artikel detikjateng, "Banjir Rob di Tambaklorok Semarang Makin Tinggi, Warga Butuh Dapur Umum" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/berita/...uh-dapur-umum.