Menurut catatan sejarah, jauh sebelum manusia menemukan listrik, orang Persia kuno ternyata sudah membangun bangunan yang berstruktur kubah namun terbuat dari plesteran tanah. Adapun nama bagunan ini disebut dengan "Yakhchal" oleh orang Persia kuno, tujuannya adalah untuk menyimpan makanan mereka dari panasnya cuaca.

Sistem bagunan ini memiliki fungsi yang sama dengan lemari pendingin jaman modern yaitu sama-sama memberikan udara sejuk di dalamnya, secara tidak langsung makanan sayur-mayur dan makanan organik lainnya tahan disimpan di dalam Yakhchal ini.

Cara pikir peradaban orang Persia kuno selalu dianggap kuno atau tidak memiliki pola pikir canggih, akan tetapi banyak ilmuwan telah menepis hal tersebut dengan penemuan sejumlah peninggalan canggih yang sulit dijelaskan dengan kacamata teknologi seperti Piramida, Spinix, candi dan lainnya.

Secara teknis, keajaiban arsitektur yang rumit dari zaman dahulu masih dapat ditemukan hingga saat ini di sebagian besar benua, termasuk lah bangunan Yakhchal. Bagunan ini dianggap hebat di zaman kuno di Timur Tengah.



Yakhchal ini digunakan untuk menyimpan makanan selama musim panas dan kemarau berlangsung, meskipun bentuknya seperti rumah bawah tanah tapi fungsi Yakhchal bukan untuk tempat tinggal orang. Yakhchal sendiri memiliki arti lubang es, struktur bangunan ini menyediakan ruang untuk menyimpan berbagai makanan yang mudah rusak pada suhu panas.

Struktur Yakhchal ini memiliki bentuk kubah pada atapnya, dan sistem pendingin yang digunakan adalah evaporatif yang dapat membantu menjaga air dan makanan tetap dingin, dan bahkan dapat membekukan cairan menjadi bunga es saat disimpan di ruang terbawah Yakhchal. Kedengarannya tidak masuk akal bagi orang zaman modern, tapi inilah canggihnya pemikiran orang Persia kuno untuk mencoba menyimpan makanan mereka dari kerusakan cuaca panas.





Yakhchal pada umumnya memiliki tinggi sekitar 18 meter dengan ruang besar di dalam untuk menyimpan makanan, dan menurut informasinya volume dalam Yakhchal ini sekitar 6.500 meter kubik. Sistem pendingin evaporatif ini yaitu menangkap angin dengan air yang mengalir dari mata air terdekat melalui sistem saluran bawah tanah yang telah dirancang untuk mengalirkan air melalui berbagai area secara bersama-sama.

Dinding Yakhchal juga dibangun dengan cara cerdik yaitu menggunakan mortar isolasi super khusus untuk meredam panas matahari. Didalam Yakchal terdapat parit kecil di bagian paling bawah, fungsinya adalah untuk menangkap air dari es yang meleleh. Saat malam hari air yang terkumpul tersebut akan kembali membeku. Ini juga membantu pengawetan makanan saat siang hari dan ini merupakan proses berulang setiap harinya.

Catatan: Tulisan ini sekedar menginformasikan ulang tentang uniknya kulkas alami, bukan membahas secara rinci sistem kerja dari Yakhchal maupun membahas penemu bagunan ini.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: eartharchitecture.org - Yakhchal: Ancient Refrigerators
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos