Publik tengah dibuat heboh dengan beredarnya berita tentang modus baru pemerkosaan yang menyasar korban siswi-siswi SMP.

Dilansir dari akun Instagram @trending.satu, diinformasikan bahwasannya pelaku pemerkosaan dengan modus memberikan tumpangan tersebut bernama Deri Aryanto (32 tahun), seorang supir angkot jurusan Cililin-Cijenuk, Bandung Barat.

Adapun kronologis kejadian sebagaimana disampaikan oleh Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara, pelaku menawari tumpangan kepada seorang siswi kelas 3 SMP yang sedang jalan kaki dari Cipongkor ke Cililin pada tanggal 9 Mei 2022 lalu.

Semula dua orang siswi SMP ini menolak tumpangan karena tidak memiliki uang, namun pelaku tetap memaksa dengan menjanjikan akan mengantarnya sampai di tempat tujuan.

Akhirnya dua orang siswi SMP ini pun menerima tumpangan tersebut dan salah satunya menjadi korban pemerkosaan saat di perjalanan.

Pelaku Deri Aryanto memberhentikan mobil di sebuah warung dengan alasan keadaan sedang hujan dan perjalanan harus dihentikan demi keselamatan. Saat itulah pelaku pun memberikan minuman yang sudah dicampur obat kepada calon korban dan salah satunya menerima minuman tersebut.

Setelah meminum minuman tersebut seorang siswi SMP itu langsung tidak sadarkan diri, dan disitulah pelaku melakukan tindakan bejatnya merudapaksa korban yang masih sadarkan diri, sedangkan satu orang yang tidak sadar tidak dirudapaksa.

Setelah melakukan tindakan bejat tersebut, pelaku mengantarkan korban pada keesokan hari sampai di depan rumah dan pelaku meninggal korban begitu saja.

Deri Aryanto mengaku dalam gelar perkara bahwa dirinya mabuk saat melakukan pemerkosaan tersebut dan minuman yang diberikan kepada teman korban adalah minuman yang dia minum.

Adapun tindakan bejat ini sudah kali kedua dilakukan oleh Deri Aryanto, sebelumnya aksi bejat serupa dilakukan di tahun 2021 lalu.

Saat ini Deri Aryanto telah ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan dan mendekam di penjara Mapolsek Sindangkerta.

Melihat modus kejahatan tersebut tentu harus menjadi sebuah kewaspadaan khususnya bagi siswi-siswi sekolah yang ditawarkan tumpangan oleh orang-orang yang tidak dikenal.

Tindak kejahatan saat ini memiliki berbagai macam modus yang tidak pernah ditebak sebelumnya, bahkan sebuah kebaikan bisa dijadikan sebagai modus kejahatan karena memang telah disetting sebelumnya diembel-embeli dengan tutur kata yang baik dengan rayuan-rayuan yang seolah menandakan bahwa mereka para pelaku ini adalah orang baik.

Para orang tua juga mulai saat ini harus lebih mewanti-wanti anak mereka agar tidak mudah menerima tawaran atau kebaikan dari orang yang tidak dikenal. Jangan sampai anak-anak Agan Sista menjadi korban tindak kejahatan karena kurangnya kewaspadaan pada diri sendiri.