Sejarah Lepasnya Singapura dari Malaysia

Peta Singapura. Foto: maps.google.com
Siapa yang tidak mengetahui negara Singapura? Pasti kebanyakan dari kita sudah tidak asing mendengarnya. Sebuah negara kecil yang terletak di kawasan Asia Tenggara, tapi menjadi salah satu negara paling makmur dan maju di dunia. Siapa sangka, singapura ternyata dulunya menjadi bagian dari Federasi Malaysia yang kemudian lepas dan menjadi negara berdaulat. Berikut merupakan kisahnya.

Sejarah Awal


Tonggak awal sejarah Singapura ditemukan dari catatan Cina pada abad ke-3, Fa-Hsien menyebut wilayah ini “Pu-Luo-Chung” atau dalam bahasa melayu merujuk kata “Pulau Ujong”, karena letaknya ada di ujung semenjung Malaya. Kemudian pada tahun 1298-1299 masehi mulai berdiri kerajaan sendiri dan berubah nama menjadi Temasek atau diartikan menjadi Kota Laut.


Sang Nila Utama, pangeran dari Sriwijaya datang ke Temasek ini, dalam sebuah cerita sesampainya di pulau ini, sang pangeran melihat seekor Singa. Lalu wilayah Temasek berganti menjadi nama menjadi Singhapura. Singhapura diambil dari bahasa Sanskerta, “Singha” artinya singa dan “pura” artinya kota.


Penjajah masuk Singapura


Pada 28 januari 1819, datanglah East India Company (EIC) dari Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Rafflles. Kedatangan EIC ke Temasek ini bertujuan untuk mencari tempat strategis di selat malaka untuk menandingi dominasi VOC, yang sudah berkuasa di kawasan Asia Tenggara lainnnya.

Akhirnya Raffles membayar ke penguasa wilayah Temasek ini yaitu kesultanan Johor, untuk mendirikan pos perdagangan dan hak untuk memonopoli. Kemudian pada 9 November 1824 wilayah Temasek resmi menjadi jajahan Inggris. Dan wilayah temasek ini dikenal dengan nama Singapura.


Pada 1942 Singapura jatuh ke tangan Jepang dan mulai dari sinilah muncul bibit-bibit pertikaian Antar ras. Apa penyebabnya? Karena pada masa itu imigran dari Cina mulai berdatangan dan bersaing lapangan pekerjaan dengan etnis melayu yang mengaku sebagai warga asli disana.


Jepang kalah dalam perang dunia 2 yang melepas Singapura, lalu pada 12 September 1945 Singapura kembali dikuasi oleh Inggris tetapi disini menjadi wilayah otonomi khusus. Pada 1955 ada pemilu yang dimenangkan oleh tokoh pro-kemerdekaan, david soul marshal. Beliau meminta kepada Inggris untuk mendapatkan kemerdekaan penuh, namun ditolak.

Bergabung dengan Malaysia


Pada 1959, terdapat sebuah pemilu dan dimenangkan oleh Lee Kuan Yew yang menjadi Perdana Menteri pertama Singapura. Sampai akhirnya pada 31 Agustus 1963, singapura resmi lepas dari Inggris, dan bergabung ke federasi Malaysia (Malaya, Sarawak, Singapura, Sabah).


Habis Singapura bergabung dengan Malaysia, pemimpin Federasi Malaysia menerapkan kebijakan Hak Khusus untuk Penduduk Bumiputera (etnis Melayu), padahal sebelumnya sudah terjadi prasangka antar etnis di Singapura yang cukup tinggi.


Faktor politik juga makin memperkeruh suasana, pemerintah malaysia sering mendiskriminasi etnis cina disana. 1964, Lee Kuan Yew dengan berani memasukkan partainya, Partai Akhir Rakyat yang 75% anggotanya etnis Cina ke dalam pemilihan nasional malaysia. Dari sini makin kencang ketegangan yang terjadi disana, banyak terjadi perpecahan dan kerusahan yang terjadi, mulai dari kerusahan tingkat kecil hingga besar.

Singapura lepas dari Malaysia


Parlemen Malaysia menilai Singapura ini sebagai “biang kerusuhan”, sehingga Malaysia mengeluarkan sebuah keputusan yang mengejutkan.


Pada 1965, mengerluarkan RUU yang memungkinkan Singapura meninggalkan Malaysia dan menjadi negara berdaulat. Atau dalam kata lain, Malaysia mengerluarkan Singapura dari Federasi Malaysia. Dengan voting suara 126:0, semua anggota dengan sepakat untuk melepas singapura dari Federasi Malaysia.


9 Agustus 1965, Singapura mendeklarasikan kemerdekaan mereka. Dari sini, dapat dikatakan Singapura menjadi satu-satu negara yang merdeka bukan karena keinginannya sendiri.


Setelah Singapura lepas dari negara induknya yaitu Malaysia, singapura menghadapi masalah besar dan serius, seperti Angka pengangguran tinggi, pemukiman kumuh mendominasi, dan tidak ada sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.


Kemudian, Lee Kuan Yew bersama dengan warga Singapura kerja keras bersama demi membangun negerinya, upaya yang dilakukan seperti korupsi diberantas, pembangunan dilakukan terus menerus, kebersihan dijaga, dan yang paling penting suasana disana dijaga senyaman mungkin, karena Lee Kuan Yew ingin menarik investor dan pedagang asing nyaman untuk transit lama di singapura.


Berkat kerja keras dari warga Singapura untuk membangun negaranya, negara yang dikenal sebagai Kota Singa ini berhasil menjadi sebuah negara modern dengan kemajuan yang sangat pesat sehingga menjadi salah satu negara maju di dunia.

https://kumparan.com/wandatp28-16506...wPhUwSK4a/full