Ramainya penonton film KKN di Desa Penari, diadaptasi oleh sebuah kisah yang diceritakan oleh Simple Man, sosok yang tak mau diketahui identitasnya oleh publik.

Maka Produser Manoj Punjabi, CEO MD Entertainment dan MD Pictures akhirnya buka suara kalau cerita lain dari Simple Man akan diangkat juga ke layar lebar.



Cerita yang berjudul "Sewu Dino" atau bahasa Indonesianya "Seribu Hari", tentu mempunyai makna tersendiri. Seperti biasa Simple Man akan membuat embel-embel kisah nyata dari nara sumber yang merasakan kejadian itu sendiri.

Namun cukup berbeda dari cerita KKN dimana saat ini Sewu Dino sudah dibuat Novel trilogi, dimana selanjutnya ada Janur Ireng dan Rogot Nyowo.



Kemungkinan besar, apakah film ini juga akan dibuat trilogi?

Entahlah, namun cerita yang ditawarkan Sewu Dino berkaitan dengan santet. Karena di dalam cerita yang ditawarkan, ada dua keluarga kaya (pengusaha) di Jawa Timur melakukan ilmu santet.

Ilmu santet dipercaya oleh sebagian orang terutama di Indonesia adalah nyata, bahkan ilmu santet dapat mencelakai orang lewat jarak jauh dengan media rambut, foto, boneka atau berbagai jenis bunga, dupa, paku, darah dan benda lainnya.



Santet adalah ilmu hitam yang sanggup mencelakai orang, ada beberapa jenis santet yang ada di Indonesia.

Seperti santet khodam, yaitu mengirim jin untuk mengikuti orang itu hingga merusak mentalnya, bahkan jatuh sakit dan meninggal. Lalu, ada santet tusuk konde, dimana korban akan mengalami hal janggal dimana dalam tubuhnya terdapat benda tajam seperti paku, jarum, kawat dan lain-lain.



Lalu ada santet Brojo, dimana santet ini bisa membuat korbannya mati dalam waktu yang cepat. Ada juga santet eluh pelesit matimang yang berasal dari pedalaman Kalimantan. Santet yang paling familiar dan juga ganas adalah santet Banaspati.

Sedangkan dalam cerita sewu Dino, santet yang digunakan ada perantara dari boneka dan rambut. Kemungkinan besar santet khodam, karena tokoh yang menjadi korban adalah Dela Atmojo yang mempunyai fisik yang rusak dan berkepribadian ganda karena ditanam khodam oleh perang dua keluarga dengan ilmu santet.





Akan banyak menampilkan pov cerita dari berbagai karakter, tentu universe Sewu Dino akan lebih luas lagi dibandingkan cerita KKN di desa penari.

Karakter utama dalam cerita awal adalah Sri sebagai pembantu di keluarga Amojo, hingga membuka kotak Pandora apa yang terjadi di keluarga ini. Dimana ada perseteruan antara keluarga Kuncoro dan Atmojo.



Setidaknya jadikan saja cerita ini hiburan, karena secara logika dan akal sehat kalau santet itu bisa menghancurkan lawan dengan cepat. Kenapa Indonesia harus membeli alutista canggih, seperti senapan serbu, tank, roket missile, hingga pesawat tempur.

Kenapa Indonesia tidak menjaga dengan pasukan tentara santet? Bahkan berjuang melawan agresi militer Belanda saja Surabaya harus banjir darah, bayangkan kalau santet Banaspati bisa menjangkau Belanda otomatis raja-raja eropa pada waktu itu tunduk dengan kekuatan nusantara.



Bahkan bisa saja pahlawan nasional adalah para dukun dan tukang santet, namun fakta yang sesungguhnya tidak terjadi hal yang demikian. Yang menarik tahun 1998 sebelum lengsernya Suharto, para dukun santet ini dibantai oleh orang tak dikenal.

Kabar angin terkait pelaku aksi pembantaian dukun santet di Banyuwangi pun berhembus liar. Ada isu yang muncul bahwa aksi keji itu dilakukan oleh orang-orang yang berpakaian serba hitam mirip ninja, menarik memang melihat dukun santet ditarik dalam skema politik saat itu. Hingga ratusan orang tewas dituduh dukun santet.



Jadi pelaku santet ini kok begitu lemah? Hmmm, sangat menarik melihat persoalan tentang santet, apalagi masih ada perdebatan hingga sekarang ada yang percaya dan ada yang tidak tentang santet itu sendiri.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google