- Beranda
- The Lounge
Jogja dari Kacamata Mahasiswa Perantauan
...
TS
cangkeman.net
Jogja dari Kacamata Mahasiswa Perantauan
Cangkeman.net - Sudah agak lama saya punya kebiasaan lari pagi di Malioboro. Selain jalan yang terasa “lebar”, melihat orang-orang menikmati Jogja adalah hal yang menyenangkan, setidaknya bagi saya.
Tapi sekarang agak berbeda. Malioboro menjadi sepi. Bahkan terlalu sepi untuk sebuah destinasi wajib bagi wisatawan yang mengunjungi Jogja. Iya, seperti yang kita tahu bahwa pedagang kaki lima di sekitar sana akhirnya “dirapikan” dan akan tinggal di habitat baru yang dinamai Teras Malioboro.
Jogja tercipta dari rindu, pulang, dan angkringan. Kutipan salah satu pwisi dari Joko Pinurbo yang fenomenal ditempel pada dinding sebelah utara. Sangat konten-able. Dan terkesan “mengikuti zaman”.
Romantisasi Jogja sepertinya cukup menyenangkan bagi pengunjung. Jogja memang sebuah kota yang menyenangkan utuk dikunjungi, tapi kalau ditinggali beda lagi. Ya, gimana, UMR kota ini cukup tragis. Sebagai perbandingan, bahkan lebih rendah dari Kabupaten Lamongan. Iya, kabupaten cuy, yang sering banjir itu loh. Yang jalannya selalu memancing kesabaran. Ternyata UMR kabupaten tersebut masih lebih besar dari Jogja. Iya, Jogja cuy, kota istimewa lho he.
Meski UMR yang demikian, tapi biaya hidup di Jogja nggak murah-murah amat. Mungkin terlihat murah jika dibandingkan dengan Jakarta. Tapi ketika dibandingkan dengan Malang, Gresik, atau bahkan Lamongan, tentu saja terkesan mahal.
Makanan yang selalu dianggap mencerminkan biaya hidup di Jogja yang murah adalah nasi kucing. Iya, harganya memang sekitar 2-3 ribu rupiah. Tapi itu satu porsi saja. Bagi yang belum tahu, satu porsi nasi kucing ini setara dengan cemilan yang tidak mengenyangkan. Perlu makan beberapa porsi agar bisa kenyang. Selain itu, satu porsi hanya berisi nasi dan sambal saja. Alhasil, perlu setidaknya gorengan agar dapat dinikmati dengan keikhlasan. Nah, beberapa tambahan tersebut jika dijumlahkan harganya juga nggak murah.
Selain itu, makanan di Jogja kebanyakan agak manis, yang bagi lidah orang Jawa Timur seperti saya, hal tersebut susah untuk dinikmati. Bahkan mencari pecel dengan rasa yang otentik pun cukup susah. Selama di Jogja, saya baru menemukan satu warung pecel dengan rasa yang otentik: Warung pecel Bu Ramelan, sebelah Amplas.
Itu baru makanan, selanjutnya tempat tinggal. Harga kos di Jogja itu tergolong mahal. Sekali lagi, saya memakai perbandingan Malang, Gresik dan Lamongan. Bukan Jakarta. Kos-kosan di Jogja itu rata-rata kosongan atau hanya kamar saja tanpa kasur, bantal, lemari dan perabotan lain. Ada sih yang isian, tapi harganya sangat jarang ada yang murah.
Belum lagi masalah klitih. Itu loh yang mirip begal, tapi latar belakang melakukan tindakannya bukan karena materi, melainkan suka-suka. Edyan, kan?
Iya, keamanan di jalan ketika malam hari memang cukup mengkhawatirkan. Padahal saya ini golongan orang yang suka ngopi sampai larut malam. Dulu ketika di Malang, pulang jam 2 dini hari adalah hal yang biasa. Tidak ada kekhawatiran terhadap tindakan yang membahayakan. Berbeda ketika di Jogja. Pulang jam 11 malam saja sudah ketar-ketir. Apalagi kalau harus lewat ring road. Adrenalin, Cuy.
Sebenarnya saya ingin menulis lebih banyak lagi tentang sisi abu-abu dari Jogja, khususnya tentang keraton, tapi saya takut ditanya “KTP mana, Mas?” Takut hilang juga sih wqwqwq.
Intinya Jogja itu menyenangkan untuk dikunjungi. Kalau ditinggali sih, mending di Kabupaten Lamongan aja. Iya, kabupaten cuy, yang sering banjir loh. Yang jalannya selalu memancing kesabaran. Asyem emang.
Meski begitu, singgah beberapa tahun di Jogja adalah satu dari beberapa hal dalam hidup yang perlu disyukuri. Saya belajar banyak sekali tentang kehidupan, budaya dan keberagaman ketika di Jogja. Sungguh, saya tidak menyesal singgah di kota ini.
Tulisan ini ditulis oleh Afiqul Adib di Cangkeman pada tanggal 16 Maret 2022.
0
755
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru