Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Investasi Telkomsel di GOTO Merugi, Eks Direktur YLBHI Bereaksi, Simak
]Investasi Telkomsel di GOTO Merugi, Eks Direktur YLBHI Bereaksi, Simak


Ilustrasi, Logo Telkomsel. Foto: dok Telkomsel
jpnn.com, JAKARTA - Jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Telkom akhir bulan ini, investasi yang digelontorkan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) alias GOTO kembali jadi sorotan.

Eks Direktur  YLBHI Agustinus Edy Kristianto melihat ada banyak kejanggalan di balik aksi korporasi yang dilakukan Telkomsel sebagai anak usaha Telkom.

Menurut Agustinus, Telkomsel mengeluarkan total uang Rp 6,3 triliun untuk investasi di GOTO.

Agustinus menjelaskan mulanya Telkomsel membuat perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) pada 16 November 2020, untuk investasi dalam bentuk Obligasi Konversi tanpa bunga sebesar US$150 juta (Rp2,116 triliun) dengan tenor 3 tahun.

Kemudian pada 17 Mei 2021, AKAB dan Tokopedia merger (GOTO).

“Pada 18 Mei 2021, GOTO dan Telkomsel membuat Perjanjian Pembelian Saham. Yang US$150 juta (Rp 2,116 triliun) tadi dikonversi menjadi 29.708 lembar saham. Yang opsi beli saham preferen US$300 juta (Rp4,290) triliun menjadi 59.417 lembar,” ujar Agustinus dalam keterangannya pada Minggu (15/5/2022).

“Fokus pada duit Telkomsel yang sudah dikeluarkan buat GOTO Rp2,116 triliun dan Rp 4,2 triliun, totalnya Rp 6,3 triliun,” lanjut dia.

Persoalan muncul, kata dia, ketika harga saham GOTO anjlok 50 persen lebih ke harga Rp 194 selama 11 April - 13 Mei 2022.

“Ini sudah turun 42 persen dibanding harga IPO,” ucap Agustinus.

Dari dari sudut pandang bisnis, bukan perkara mudah untuk bangkit dari kejatuhan yang begitu dalam.

“Jika penurunan 50 persen maka membutuhkan setidaknya kenaikan 100 persen untuk kembali ke titik awal. Anda bisa hitung sendiri, berapa persen kenaikan yang diperlukan GOTO untuk kembali ke harga IPO?” tanya Agustinus retoris.

Anjloknya harga saham GOTO ikut berdampak pada kinerja keuangan Telkom selaku perusahaan induk Telkomsel.

“Tertulis dalam laporan keuangan perseroan kuartal I/2022, per 31 Maret 2022 Telkom mencatat kerugian atau unrealized loss sebesar Rp881 miliar,” ujarnya

Muncul pertanyaan, mengapa kendaraan yang digunakan untuk investasi ini adalah Telkomsel, bukan Telkom langsung sebagai induk?

Agustinus punya jawabannya. Agustinus menduga Telkomsel dipilih untuk mengakali aturan sehingga kerugian investasi ini tidak dikategorikan sebagai kerugian negara.

“Ada celah di peraturan perundang-undangan Indonesia. Surat Edaran MA No. 10/2020 memuat aturan: "Kerugian yang timbul pada anak perusahaan BUMN/BUMD yang modalnya bukan bersumber dari APBN/APBD atau bukan penyertaan modal dari BUMN/BUMD dan tidak menerima/menggunakan fasilitas negara bukan termasuk kerugian keuangan negara," kutip Agustinus.(fri/jpnn)


https://www.jpnn.com/news/investasi-...i-simak?page=2

lengkapnya di sini

https://mobile.facebook.com/story.ph...ce=feed_mobile

Adayang mengkaitkan langkah ini dengan rencana Erick Thorir jadi capres dan Agustina memperingatkan langkah ini bisa menjadi perkara 
Diubah oleh mabdulkarim 18-05-2022 16:12
extreme78
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan extreme78 memberi reputasi
2
3.5K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.