• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Rahasia Menggoreng 'Kriuk' Ayam KaEfCi Diungkap Teman Saya Ini (Ordal Bicara)

iskrim
TS
iskrim
Rahasia Menggoreng 'Kriuk' Ayam KaEfCi Diungkap Teman Saya Ini (Ordal Bicara)


Makanan cepat saji modern kelas restauran sejak dulu menjadi salah satu tempat favorit untuk makan bersama atau keluarga. Konsep restauran yang dibuat sedemikian rupa dengan rasa khas, menu beragam, dan inovatif membuat konsumennya betah dan datang kembali.

Yang paling populer tentu saja ayam gorengnya. Salah satu tempat favorit itu sebut saja KahEfCi, menjadi menu andalan restauran karena rasanya. Meskipun menurut saya restauran lain rasa ayamnya ada yang tidak kalah enak bahkan lebih enak dan yummmidilidah saya saat dimakan, tapi nama KahEfCi sepertinya sudah kadung di hati mayoritas masyarakat kita.

Bicara soal ayam buatan mereka yang dibalut dengan tepung banyak sekali menginspirasi pedagang kelas kaki lima untuk membuka usaha serupa, tapi yang namanya usaha copy paste tentu ada beda rasa, tapi uniknya, ya, tetap laris-laris aja dagangan mereka. Selama kita mau usaha rejeki pasti sudah ada yang mengatur, kan?

Lebaran kemarin saya bertemu teman lama yang dia pernah bekerja di restauran KahEfCi. Setelah ngobrol ngalor ngidul teman saya berbaik hati memberikan sedikit bocoran kenapa ayam KahEfCi bisa lebih kriuk dan gurihnya terkenal dibanding kompetitornya terutama para usaha kaki lima.

"Nih, ya... kunci utama yang pertamakali harus diketahui adalah ayam yg ditepungi itu harus digoreng dengan suhu yang sangat tinggi, sepanas-panasnya kompor gas dirumah masih kalah dengan panasnya kompor di KahEfCi," itu kata teman saya membuka pembicaraan.



"Kedua, setelah digoreng untuk usaha kaki lima biasanya langsung diberikan pembeli, tapi di KahEfCi dimasukan dulu ke lemari khusus dengan suhu panas hangat, tujuannya untuk mempertahankan kriuknya setelah dari suhu panas yang tinggi, tapi orang mengira ayamnya sedang ditiriskan minyaknya, ada benarnya juga,"

"Ketiga, setelah beberapa menit melalui proses 'pembekuan' kriuk disuhu hangat tadi maka ayam baru bisa disajikan ke konsumen. Itulah mengapa kriuk dan sensasi rasanya bisa tetap dipertahankan," ujar teman saya.

"Keempat, yang jarang diketahui adalah karena harus digoreng dengan suhu tinggi diatas rata-rata (100⁰ C hingga 200⁰C), maka kualitas minyak goreng di KahEfCi harus kuat disuhu titik didih tinggi juga. Yang dipakai bukan jenis minyak goreng dari kelapa sawit pada umumnya, mereka menyebutnya: deep fry fat,"

"Kelima, kompor KahEfCi memiliki pengaturan suhu panas yang bisa diatur, bisa hangat sampai panas sangat tinggi, jadi ketika ingin memasak di waktu yang cukup lama bisa atau butuh cepat bisa juga mencegah ayam goreng jadi gosong,"

"Keenam, selain tepung ayam yang kriuk, rasa bumbunya pun bisa terserap utuh ke dagingnya ini karena suhu panas tinggi saat menggoreng tadi mampu menghilangkan kandungan air dalam daging ayam, otomatis bumbu mudah terserap ke inti daging menggantikan air tadi,"



"Terakhir, tepung harus berkualitas tinggi. Ketika membuat adonannya tepung harus dicampur es batu atau air sangat dingin, diamkan dulu agar es dan adonan menyatu, aduk adonan sampai terasa 'mengental', baru masukan daging ayamnya,"

Pertanyaan terakhir saya, yang tidak kalah epik adalah; "Kan, tadi udah dijelasin cara dan teknik menggorengnya, nah sekarang rahasia bumbunya dong!"

"Hehe, kalau itu sih tetap urusan orang dalam, rahasia dapur yang nggak bakal dishare kemanapun termasuk ke pegawainya," tutup teman saya mengakhiri pembicaraan ini.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 15-05-2022 05:02
anggrekbulanSiinagascreamo37
screamo37 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.5K
118
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.