ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Sudah Terlalu Gawat, Fandom Anime Menjadi Semakin dan Semakin Toxic


Sebenarnya ini adalah fenomena yang pasti terjadi setiap musimnya dan tak ada siapa pun yang benar-benar menyukai situasi ini. Semua dimulai dengan anime-anime baru yang mengudara dan anime-anime baru ini pasti akan memancing perseteruan, entah bagaimanapun bentuknya.

Sebuah anime pasti akan memiliki beberapa orang yang menyukainya, orang-orang ini akhirnya berkumpul dalam suatu komunitas internet demi berdiskusi atau setidaknya membagi kebahagiaan mereka dalam menonton anime dengan orang lain. Tentunya komunitas semacam ini adalah hal yang baik, masalahnya adalah tak semua penikmat anime tersebut merupakan orang yang berpikiran dewasa.



Kebanyakan orang dewasa tak punya waktu untuk menonton anime dan meskipun punya, tak ada waktu untuk membahasnya dengan orang lain. Akhirnya mayoritas orang-orang yang menghuni komunitas anime adalah anak-anak sekolahan atau bahasa kerasnya ‘bocil’. Kebanyakan dari mereka bahkan tak tahu bahasa Indonesia yang baik dan benar, apalagi cara untuk menghargai orang lain.

Bocil-bocil ini memiliki pemikiran yang belum sepenuhnya dewasa dan karenanya sulit bagi mereka untuk menerima kritik. Apa yang ada di kepala mereka adalah sebuah delusi yang menganggap bahwa anime kecintaan mereka adalah yang terbaik. Titik.

Salah satu contoh nyatanya dapat kita lihat pada rating anime terbaik di MAL. Saat saya menulis ini anime baru berjudul Spy X Family ada di peringkat tiga dan saya berani jamin peringkat itu tak akan bertahan lama, alasannya adalah karena para penggemar dari ‘anime-anime teratas’ yang tak terima jika ada anime lain yang mengungguli anime favoritnya.



Dan selain tak bisa menerima anime lain lebih unggul, mereka juga tak mau mengakui bahwa anime kesukaan mereka punya kekurangan, tak bisa menerima anime mereka dihina, tak ingin berdiskusi dengan siapa pun yang berbeda pendapat dengan mereka.

Saling hina waifu, saling mencari kekurangan masing-masing, saling lempar kata-kata kebun binatang, seperti itulah pemandangan sehari-hari dari sebuah fandom yang toxic. Ketertarikan pada anime akhirnya berubah menjadi obsesi yang tidak sehat sehingga membuat orang-orang waras enggan menginjakkan kaki di sana dan akhirnya bocil-bocil ini pun merusak reputasi dari anime itu sendiri.



Fenomena ini sebenarnya tak hanya terjadi dalam kasus anime, tetapi di mana pun di seluruh penjuru internet. Internet memang lingkungan yang mengerikan karena siapa pun bisa mengatakan apa pun tanpa konsekuensi yang terlalu besar. Akhirnya komunitas internet pun berubah menjadi medan perang untuk menentukan siapa yang paling toxic.

Dan karenanya mencoba untuk merubah ketoxican itu adalah hal yang percuma. Anda hanya bisa mengikuti alur atau meninggalkan alur, tak ada opsi untuk melawan. Tentunya tak semua fandom seperti itu, tetapi mencari fandom yang benar-benar sehat adalah perjuangan yang luar biasa berat.



So, apakah anda fans toxic anime? Atau seorang pejuang yang masih mencari komunitas anime yang sehat? Apa pun itu, semoga beruntung. Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 22-04-2022 04:37
6666661234
agustinsahar505
grenademan24
grenademan24 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
10.8K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime & Manga Haven
Anime & Manga HavenKASKUS Official
6.5KThread8.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.