Bukan pelihara harimau dan bukan pula koleksi satwa liar dalam deretan kandang, yang perlu di dukung. Tapi yang berhak didukung sebenernya kalau memang mengatasnamakan konservasi dan perlindungan satwa langka, menurut ane ya si Andrew Kalaweit. Kok gitu?

Andrew Kalaweit adalah anak dari Chanee Kalaweit dan Prada,
yang mendirikan Yayasan Kalaweit, dimana yayasan ini bergerak di bidang konservasi dan perlindungan satwa langka nan liar di hutan Kalimantan dan Sumatera. Andrew ino tinggal di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan tengah karena memang ibu nya orang Dayak Kalimantan.



Keluarga mereka pun tinggal di tengah Hutan Kalimantan. Jadi jelas terbukti ngelindungi ekosistem hutan kalimantan, bukan cuma melihara satwa langka terus dibuat konten doang. Mereka benar-benar terjun ke lapangan langsung untuk menghayati apa yang mereka sebut dengan konservasi.

Tonton aja deh di channel yutub nya andrew ini. Ane gak mau ngejelekin pihak lain, tapi Andrew dan keluarga Kalaweit nya itu udah another level. Benar-benar kayak keluarganya Diego di kartun nya Dora the Explorer hehe. Seru untuk diikuti dan dicontoh.



Ilmu baru yang ane dapatkan dari konten keluarganya Andrew ini yaitu, nyamuk ternyata gak bisa terbang terlalu tinggi. Kalo mau bikin rumah diatas 3 meter, dijamin nyamuknya dikit, bahkan dengan tinggi lebih dar rumah betang (Rumah Adat Kalimantan) bisa tanpa obat nyamuk. Dia belajar dari orang utan dalam memanipulasi tempat tinggal.

Terus nyamuk nggak suka area yang cerah dan kering. Jadi kalau mau bangun rumah di tengah hutan sebaiknya ada area terbuka diantara rumah dan hutan gitu supaya ada sirkulasi cahaya. Pokoknya banyak ilmu baru yang bisa didapatkan dari kontennya.



Untuk konservasi dan perlindungan satwa langka nan liar, di acara Kick Andy Andrew menyampaikan bahwa yang dilakukan konten kreator Indonesia dalam memelihara satwa liar itu sangat salah.

Ia menjelaskan bahwa yang harus dilakukan seperti Yayasan Kalaweit selain rehabilitasi satwa seperti Oak, Beruang, dan Buaya juga menyelamatkan rumahnya, hutannya atau habitatnya. Mereka punya konservasi area di Kalimantan dan Sumatera seluas 1.300 ha.



Jadi sambil mengelola yayasan tersebut, ia membuat konten-konten tentang hal itu di yutub. Dia menjelaskan tujuannya supaya mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjaga dan merawat satwa liar dan habitatnya. Bukan dikurung dalam kandang, namun membuat mereka hidup bahagia di alam.

Lebih lengkapnya silahkan ke TKP channel nya. Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & TKP
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022