Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • [ULASAN] Angkot Toyota Grand Extra yang Beroperasi di Bogor Ini Masih Terlihat Mulus

deni.kaAvatar border
TS
deni.ka
[ULASAN] Angkot Toyota Grand Extra yang Beroperasi di Bogor Ini Masih Terlihat Mulus
Berbekal sebuah foto yang saya temukan di grup Facebook Sejarah Transportasi pada tanggal 4 Maret 2022, saya jadi punya ide untuk membuat tgread ini. Dalam postingan pada grup Facebook tersebut mengatakan jika ada sebuah angkot yang berbasis Toyota Kijang masih dalam keadaan mulus. Tentu hal tersebut merupakan hal yang langka, karena tidak semua angkot (angkutan kota) yang beroperasi sampai saat ini masih dalam kondisi bagus alias mulus.

Bicara soal Toyota Kijang, siapa yang tak kenal akan sosok kendaraan ini ? Agan dan sista yang tumbuh di era 80 dan 90-an pasti familiar dengan kendaraan ini. Mungkin di garasi rumah kalian juga masih ada Toyota Kijang tersebut. Selain dikenal sebagai mobil keluarga dan kendaraan niaga. Pada masanya Toyota Kijang juga banyak dioperasikan sebagai angkutan kota, meski populasinya sudah tak sebanyak dulu; ketika melihat angkot yang masih menggunakan Toyota Kijang jadi semacam ada perasaan nostalgia di sana.


Quote:



Generasi Ketiga Kijang

Jika kita menelusuri sekilas foto kendaraan angkot di atas, bisa dipastikan bahwa angkot tersebut memakai basis Toyota Kijang generasi ketiga. Generasi ketiga ini disebut juga sebagai "Grand Extra" yang merupakan varian facelift dari Super Kijang; mulai dipasarkan tahun 1986 sampai 1996. Model ketiga ini menggantikan model kedua yang biasa disebut sebagai "Kijang Kotak."

Pada generasi ketiga terlihat lebih melengkuk pada lekukan bodinya, sehingga membuatnya tampak lebih modern. Bisa dibilang kendaraan ini adalah produk paling laris dari Toyota pada masanya, bahkan penjualannya melebihi penjualan kendaraan penumpang lain pada masanya. Di sini Toyota fokus mengembangkan desain mobil penumpang dibandingnkan mobil niaga, meski Toyota juga merilis varian pick up; tetapi varian ini bukan menjadi produk utama.

Pada generasi ketiga Toyota merilis varian Super Kijang dan Grand Extra, di mana varian Super Kijang dirilis tahun 1986 hingga 1992; dan punya kapasitas silinder 1.500 cc. Sementara varian Kijang Grand Extra dipasarkan mulai tahun 1991-1996, bisa dibilang ini adalah versi facelift-nya. Varian ini dibekali power steering, double blower, perubahan pada lampu depan dan grill.

Pada generasi ketiga telah memakai teknologi full pressed bodi untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya; hingga 2 sampai 5 kg dempul per mobil. Untuk pembuat bodi ditunjuk perusahaan seperti Nusa Cendana Harum (NCH), Superior Coach (SC) dan Nasmoco.


Super Kijang

Quote:


Varian Super Kijang ditandai dengan penggunaan emblem bertuliskan "TOYOTA" pada bagian grillnya, versi ini dibekali mesin berkode 5K dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 1500 cc. Transmisi manual 4 keepatan untuk tipe standar dan 5 kecepatan untuk tipe Super Kijang. Ada dua pilihan chassis pada versi ini, yakni chassis pendek dengan kode KF40 dan chassis panjang dengan kode KF50.

Pada masanya Toyota memasarkan Kijang generasi 3 varian awal dalam beberapa varian sebagai berikut:

1. Kijang Standar (minibus/pick up), transmisi manual 4 kecepatan, tanpa AC, tanpa radio/tape, rem depan tromol.

2. Super Kijang (minibus/pick up), transmisi manual 5 kecepatan, AC opsional, radio/tape, rem depan cakram.


Grand Extra

Quote:


Model facelift ini muncul tahun 1992, dan dikenal sebagai Toyota Kijang Grand Extra dengan kode chassis KF42 (pendek) dan KF52 (panjang). Perbedaan dengan Kijang Super adalah lampu depan mengusung model kotak besar, bagian grill memmakai garis vertikal dengan emblem logo tri oval khas Toyota. Velgnya memakai tipe cast wheel dan velg kaleng dengan dop, yang membuatnya lebih modern.

Toyota Astra Motor memperkenalkan "Toyota Original Body" pada varian facelift, di mana pembuatan bodi Kijang Grand Extra dilakukan dengan mencetak plat besi dengan mesin press berkekuatan 1500 ton. Untuk menyambungkannya memakai metode las spot welding. Metode ini membuat bodi bebas dempul dan tentunya lebih kokoh. 

Kijang Grand Extra hadir dalam banyak varian mulai dari SX, SSX dan SGX untuk chassis pendek. Sementara chassis panjang mulai dari LX, LSX, LGX.  Varian paling murah yakni tipe SX, LX, dan pick up. Fiturnya cukup minim, menggunakan transmisi 4 kecepatan, dashboard lama berwarna abu-abu, serta rem depan dan belakang yang mengandalkan rem tromol. 

Varian menengah diwakili oleh SSX dan LSX. Fitur yang ditawarkan yakni transmisi manual 5 kecepatan, rem depan cakram, power steering dan tachometer. Varian ini memakai velg kaleng sementara bagian grill depan tidak memiliki lapisan chrome.


Quote:



Mesin 5K dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve masih jadi andalan, tetapi Toyota melakukan tuning pada karburator; yang membuat tenaga maksimal mesin naik menjadi 72 hp pada putaran mesin 5000 rpm dan torsi 119 Nm pada putaran mesin 3200 rpm. Pada bulan Agustus 1995, Toyota Astra Motor menambah varian mesin Grand Extra dengan pilihan mesin berkapsitas 1800 cc.

Mesin ini hadir setelah muncul keluhan pada mesin berkode 5K yang kurang bertenaga dan boros. Mesin baru yang digunakan yaitu seri 7K punya konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 1800cc yang dibekali transmisi manual 5 kecepatan. Tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 80 hp pada putaran mesin 4800 rpm dan torsi 140 Nm pada putaran mesin 2800 rpm.  Fitur pada Kijang Grand Extra 1.800 cc sama seperti varian LGX, perbedaannya hanya pada bagian grill depan yang memakai model vertikal dengan logo tri oval Toyota. 


Kondang Sebagai Angkutan Kota

Di daerah Madiun khususnya gan sist, yang pernah saya temui; masih ada angkot yang memakai basis Kijang Grand Extra atau Super Kijang. Chassis ini memang kondang dijadikan sebagai platform kendaraan untuk jasa angkutan umum. Salah satu faktornya adalah suspensi yang tidak terlalu keras, meski memang dikembangkan dari kendaraan niaga (pick up); tapi pada masa itu pick up tidak didesain untuk mengangkut muatan banyak. Sehingga suspensinya masih nyaman, bahkan jika chassis pick up itu disulap jadi kendaraan keluarga atau angkot.

Prinsip ini tentu berbeda dengan chassis pick up zaman sekarang yang cenderung keras, karena kendaraan berukuran kecil tersebut diharuskan bisa mengangkut muatan lebih berat. Itu sebabnya beberapa angkot di Ibu Kota yang sudah berbasis pick up modern suspensinya lebih keras.

Memang saat ini tak banyak angkot yang masih menggunakan basis Toyota Kijang, kebanyakan angkot sudah memakai varian baru seperti APV atau Grand Max. Diduga foto angkot yang diposting di grup Facebook tersebut adalah angkot milik pribadi, maka tak heran jika kondisinya masih mulus.

Quote:



Sumber Tulisan: opini dan pemikiran pribadi
Referensi Tulisan: autofun.co.id& mobilinanews.com
Foto: Facebook dan berbagai sumber
jlamp
rassakhiy
blueguy.co.id
blueguy.co.id dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.8KThread16KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.