Selasa, 10 Mei 2022 00:05 WIB

Jakarta -Dua prajurit TNI AD berhasil menggagalkan dan menangkap satu dari 9 pelaku begal di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Komandan Batalyon Arhanud 10/ABC Letkol Arh Syarief SB mengapresiasi aksi dua prajuritnya tersebut.

"Sangat bangga dan mengapresiasi tindakan dua anggota Batalyon Arhanud 10/ABC tersebut bahwa ini merupakan contoh tindakan sebagai prajurit TNI, yang bertugas menjaga keamanan negara termasuk aksi kriminalitas begal jalanan. Kepada seluruh masyarakat agar tetap selalu berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk ancaman kriminalitas di jalan," kata Letkol Syarief, Senin (9/5/2022).

Kronologi 1 Pelaku Begal Ditangkap
Sabtu, 7 Mei 2022
04.45 WIB
2 Prajurit TNI Pergi ke Pasar

Prada Ardian Sapta Savela mengatakan peristiwa itu terjadi saat dirinya dan Prada Junior Noval hendak belanja kebutuhan logistik Batalyon sekitar waktu subuh. Pelaku begal beraksi saat Prada Ardian dan Prada Junior pulang dari pasar.

"Kami berangkat dari Batalyon pukul 04.45 WIB, kami jalan ke sana berboncengan dengan kendaraan roda dua menuju pasar, setelah sampai ke pasar kami belanja kebutuhan untuk memasak tersebut," kata Ardian.

05.00 WIB
Pulang ke Batalyon Usai Belanja

Ardia mengatakan sekitar pukul 05.00 WIB, dia bersama Prada Junior kembali ke Batalyon setelah belanja. Mereka melewati Senayan ke arah Polsek Kebayoran Baru.

1 Motor Memepet, 2 Motor Menghadang

Dia mengatakan dirinya mulai dipepet pelaku di sekitar SMPN 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dua motor pelaku lainnya menghadang di depan dan melemparkan sebuah batu.

"Tepatnya di depan SMPN 29 di Jl Bumi Raya mereka memepet kami, kendaraan mereka memepet kami, satu kendaraan memepet, dua kendaraan sudah menunggu di depan," ujarnya.

Setelah itu sepeda motor mereka diarahkan ke pinggir jalan. Mereka berhenti dan tetap menjaga jarak terhadap pelaku begal.

"Setelah itu nggak tahunya yang di depan sudah menyiapkan batu, ukuran besar, di situ kita dilempar, sempat menghindar," sambungnya.


Penampakan lokasi 9 begal serang 2 anggota TNI di Kebayoran Baru (Wilda-detikcom)

Setelah gagal melempar batu, ketiga motor pelaku berpencar melarikan diri. Dia mengatakan dirinya sempat menahan salah satu pelaku namun pegangan itu terlepas.

"Saya turun dari motor saya kejar yang berkendara yang mepet kami, sayangnya pegangan saya kurang kuat dia tancap gas lepas, habis itu kami mulai mengejar mereka pakai kendaraan roda dua," ucapnya.

Prajurit TNI-Pelaku Begal Tendang-tendangan

Ardian mengatakan dirinya dan Prada Junior terlibat aksi tendang-tendangan dengan pelaku begal yang menggunakan motor Mio. Tendang-tendangan itu berlangsung di atas motor saat aksi kejar-kejaran.

"Mereka menuju ke arah Kebayoran Lama yang arah polsek tapi berlawanan arah, dari situ kami mulai tendang-tendangan di atas motor, mulai dia ada perlawanan juga di tikungan mau tepatnya jalan satu arah jalan besarnya arah ke Polsek Kebayoran Lama, kami mulai berbenturan di situ," ucapnya.

Ardian lalu turun dari sepeda motor dan menarik pelaku begal. Prada Junior pun turun dan menendang pelaku begal yang mengemudikan sepeda motor.
Kemudian, dia menjelaskan pelaku begal itu pun terjatuh dari motor. Pelaku yang membonceng motor berhasil melarikan diri namun pengemudi motor, Muhammad Rizky berhasil dilumpuhkan.

"Pengemudi tersebut (Muhammad Rizky) juga melarikan diri tapi dia dari belakang kami, dan saya mulai kejar-kejaran dengan dia, mulai di depan dia. Dari situ saya sadar terus mulai kejar-kejaran saya tendang, dia tersungkur, dia tersungkur dari belakang juga ada Junior mengejar dia," lanjutnya.

Dia mengatakan Muhammad Rizky sempat melakukan perlawanan untuk meloloskan diri. Ardian mengatakan dirinya dan Prada Junior pun melawan balik untuk melumpuhkan pelaku.

"Perlawanan yang sempat mau mukul, sempet berusaha melepaskan diri juga, makanya kami juga ada perlawanannya juga," ujarnya.

"Jadi dia itu apa semua cara digerakkan biar dia lepas dari tangkapan kami, waktu dia tersungkur itu gimana caranya badan digerakkan dia, ya kita ada melawan pukul, tendangan, agar dia tidak melawan lagi," lanjutnya.

Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela dari kesatuan Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya yang menggagalkan aksi begal di Jaksel (Mulia Budi/detikcom)

Pelaku Begal Berbohong ke Warga

Saat Rizky diamankan, ada warga yang melintas di lokasi. Di saat itu, Rizky mengelak bahwa dirinya merupakan pelaku begal.

Rizky kemudian berbohong kepada warga. Bahkan dia mengucapkan "demi Allah" demi meyakinkan warga yang melintas tersebut.

"Ada kendaraan motor lewat, waktu itu satu motor, bertanya 'ada apa?'. Karena di situ kan nggak ribut ya di tempatnya terus kita bilang 'begal ini'. (Rizky mengelak) 'gua bukan begal' sampai (mengucapkan) 'demi Allah', ucapnya.

Ardian mengatakan warga yang melintas tersebut pun menganjurkan agar Rizky dibawa ke kantor polisi. Ardian bersama Junior pun akhirnya menyerahkan pelaku kepada polisi.

"Orang itu (warga, red) langsung ke Kebayoran Lama dahulu, polsek dahulu. Tapi kami di situ masih mgeringkus. Dia bilang 'di deket itu ada polsek'," ucapnya.

"Dia cuma membela bahwa dia tidak begal, yang kita tidak sukai itu, sudah berbuat jelek tapi sampai mengucap '(demi) Allah' ," tuturnya.

Saat ini Rizky telah diserahkan ke Polsek Kebayoran Baru. Polisi masih memburu komplotan pelaku begal tersebut.

"Aman Kotanya, Bernyali Macan Begal Sholeh-nya"
.
.