Sebuah kabar memilukan datang dari Waterpark Kenjeran di Surabaya, dimana tempat wisata air ini telah menelan korban akibat ambruknya salah satu prosotan atau water slide yang cukup tinggi dari dasar lantai.

Momen liburan yang awalnya penuh gembira dan tawa bahagia seketika berubah histeris, saat para pengunjung yang menggunakan prosotan water slide ambruk dan pengunjung pun berjatuhan dari ketinggian sekitar 6 meteran dari lantai.

Setelah kejadian ini, perosotan di berbagai waterpark kini menjadi momok yang menakutkan bagi pengunjung. Dimana pastinya ada trauma atau keraguan pada instalasi atau ketahanan perosotan yang sudah berdiri beberapa tahun lamanya.

Berbicara naas, kita memang tidak bisa menyalakan orang lain baik itu pemilik waterpark maupun pengunjung. Jadi, mari kita saling berbenah diri untuk lebih mematuhi segala aturan dan peraturan yang telah disampaikan oleh para pengembang wisata liburan apapun itu, termasuk pengelola waterpark.

Jika melihat detik-detik video yang dibagikan oleh akun Facebook.com/Daniel Lukas Rorong Kedua yang sudah dibagikan hingga 9,7 ribuan kali ini menampilkan detik-detik prosotan air ambruk diikuti dengan jatuhnya juga para pengguna prosotan tersebut.



Menurut informasi kejadian ini terjadi di kolam renang Waterpark Kenjeran, pada hari Sabtu, 7 Mei 2022. Menurut laporannya, ada 16 anak kecil yang menjadi korban ambruknya prosotan tersebut dan sudah dilarikan kerumah sakit terdekat seperti video yang dibagikan kembali boleh akun Facebook.com/Daniel Lukas Rorong Kedua.

Dan informasi yang dirangkum dari laman media lokal suarasurabaya.net yang menyatakan kondisi anak dari 16 korban ambruknya prosotan tersebut beragam, ada yang mengalami patah tulang, geger otak ringan akibat benturan dikepala dan sebagian ada yang mengalami cedera. Dan untuk saat ini seluruh korban ambruknya prosotan di waterpark Kenjeran masih dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.





Pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian ini adalah, selalu utamakan keselamatan saat menggunakan fasilitas umum yang sifatnya beresiko jika melebihi kapasitas. Selalu taati aturan dan peraturan yang berlaku di tempat objek wisata maupun fasilitas umum.

Dan ini juga pelajaran berharga bagi para pengelola wisata air dimanapun berada, agar lebih meningkatkan pengawasan dan sebaiknya perlunya ada pintu penjagaan jika ingin menggunakan prosotan. Sehingga jumlah yang menggunakan prosotan bisa terkendali dan tidak melebihi kapasitas bebannya.Dan kuncinya adalah perawatan rutin, mengingat setiap benda memiliki daya tahan tersendiri.


Catatan: Video saya tidak tampilkan karena mengandung kengerian atau dapat menimbulkan trauma, jika ingin melihatnya silahkan ke TKP : Facebook.com/Daniel Lukas Rorong Kedua


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: suarasurabaya.net - Identitas 16 Korban Seluncuran Ambrol di Waterpark Kenjeran
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos