- Beranda
- Berita dan Politik
isu kebangkitan PKI, kini KAMI besutan Gatot tuntut Jokowi hentikan Islamophobia
...
TS
paman.Laruku
isu kebangkitan PKI, kini KAMI besutan Gatot tuntut Jokowi hentikan Islamophobia
Usai usung isu kebangkitan PKI, kini KAMI besutan Gatot Nurmantyo tuntut Jokowi hentikan tindakan Islamophobia
Hops.ID -- Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Lintas Provinsi kini menuntut Presiden Jokowi hentikan tindakan Islamophobia, setelah sebelumnya rajin menyuarakan isu kebangkitan PKI.
Beberapa pimpinan dari KAMI yang merupakan ormas besutan mantan Panglima TNI Gatot Nurmayanto itu sepakat meminta Presiden Jokowi menindak tegas dan tidak membiarkan pejabat penceramah, rektor, buzzer, influencer dan pihak-pihak lainnya yang terus menyebarkan Islamophobia.
“Meminta Presiden Jokowi menindak tegas, jangan justru ‘membiarkan’ para pejabat, penceramah, rektor, buzzer, influencer dan pihak-pihak lainnya yang terus menyebarkan Islamophobia,” tulis para pimpinan KAMI Lintas Provinsi seperti dikutip Hops.ID dari Warta Ekonomi jaringan media Suara pada Kamis 5 Mei 2022.
“(Islamophobia disebarkan) dengan anti terhadap Islam, Al Quran, Nabi Muhammad, ulama, pakaian muslim dan apalagi terus mengaitkan Islam dengan radikalisme, terorisme, intoleransi dan hal-hal negatif lainnya. Jika Jokowi sebagai presiden tidak sanggup mengatasi hal tersebut sebaiknya mundur dari jabatannya,” lanjut bunyi pernyataan itu.
Para pimpinan KAMI itu menyebut Islamophobia yang semakin sering terjadi selama dua periode Jokowi memimpin bangsa ini.
Islamophobia disebarkan melalui buzzer dan influencer dengan menjunjung tinggi semangat anti Islam dan menekan Islam melalui kebijakan kementerian mulai dari aturan azan, pendidikan PAUD, stigmatisasi pesantren sebagai bibit terorisme, hingga menghilangkan tokoh Islam dalam sejarah Indonesia.
Permohonan ini disampaikan dan ditandatangani oleh pimpinan KAMI Jawa Tengah Mudrick SM Sangidu, KAMI DIY Syukri Fadholi, KAMI Jawa Timur Daniel M Rasyid, KAMI Jawa Barat Syafril Sjofyan, AP-KAMI DKI Jakarta Djudju Purwantoro
Selain itu, juga ditandatangani KAMI Sumatera Utara Zulbadri, KAMI Riau Muhammad Herwan, KAMI Kalimantan Barat H. Mulyadi, KAMI Sumatera Selatan Mahmud Khalifah Alam, KAMI Sulawesi Selatan Geralz Geerhan, KAMI Kepulauan Riau H. Makhfur Zurachman, serta pimpinan KAMI Jambi H. Suryadi.
KAMI meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan rekayasa, menyerang, melemahkan dan menghancurkan umat Islam.
Menurut mereka pemerintah juga semestinya menindak tegas para pelaku aksi Islamophobia. Salah satu contoh kasus yang terkini yakni Rektor ITK Budi Santosa yang diduga menghina wanita muslim pemakai hijab
KAMI menilai bahwa Rektor ITK Budi Santosa sudah seharusnya diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya.
Budi Santosa juga harus diseret ke ranah hukum untuk mendapatkan hukuman yang setimpal sehingga tidak terjadi kembali aksi Islamophobia seperti itu.
Di Amerika dan dunia Barat, Islamophobia telah menjadi catatan sejarah kelam. Namun PBB telah menetapkan dalam Sidang Umum 15 Maret 2022, Hari Internasional Melawan Islamophobia.
KAMI juga sangat menyesali sikap Indonesia yang tidak berada dalam garis terdepan untuk melaksanakan keputusan dalam Sidang Umum PBB tersebut.
“Bahwa, Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, mestinya tampil aktif dan terdepan menjalankan keputusan SU PBB yang menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamophobia dalam upaya menghadirkan toleransi, harmoni dan moderasi dengan sukseskan perlawanan global terhadap Islamophobia,” tegas KAMI.
Sebelum mendesak Jokowi untuk menghentikan aksi Islamophobia, KAMI salah satu ormas yang paling rajin menyuarkan kewaspadaan terhadap kebangkitan PKI.
Bahkan, Sekretaris Badan Pekerja KAMI, Syahganda Nainggolan mengatakan komunisme tidak akan pernah padam dalam gerakan politik dunia. Begitu pula komunisme di Indonesia dengan potensi kebangkitannya dalam wujud PKI.
Syahganda menjelaskan hal itu didapatkannya dari peengamatan diskursus Marxisme, teori dasar komunisme, di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat. Ada kecenderungan gerakan komunis menggunakan metode baru menggabungkan gagasan filsafat pascamodernisme alias postmodernism dengan Marxisme.
sumur
astagfirullah, hudup mulia atau mati syahid
Hops.ID -- Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Lintas Provinsi kini menuntut Presiden Jokowi hentikan tindakan Islamophobia, setelah sebelumnya rajin menyuarakan isu kebangkitan PKI.
Beberapa pimpinan dari KAMI yang merupakan ormas besutan mantan Panglima TNI Gatot Nurmayanto itu sepakat meminta Presiden Jokowi menindak tegas dan tidak membiarkan pejabat penceramah, rektor, buzzer, influencer dan pihak-pihak lainnya yang terus menyebarkan Islamophobia.
“Meminta Presiden Jokowi menindak tegas, jangan justru ‘membiarkan’ para pejabat, penceramah, rektor, buzzer, influencer dan pihak-pihak lainnya yang terus menyebarkan Islamophobia,” tulis para pimpinan KAMI Lintas Provinsi seperti dikutip Hops.ID dari Warta Ekonomi jaringan media Suara pada Kamis 5 Mei 2022.
“(Islamophobia disebarkan) dengan anti terhadap Islam, Al Quran, Nabi Muhammad, ulama, pakaian muslim dan apalagi terus mengaitkan Islam dengan radikalisme, terorisme, intoleransi dan hal-hal negatif lainnya. Jika Jokowi sebagai presiden tidak sanggup mengatasi hal tersebut sebaiknya mundur dari jabatannya,” lanjut bunyi pernyataan itu.
Para pimpinan KAMI itu menyebut Islamophobia yang semakin sering terjadi selama dua periode Jokowi memimpin bangsa ini.
Islamophobia disebarkan melalui buzzer dan influencer dengan menjunjung tinggi semangat anti Islam dan menekan Islam melalui kebijakan kementerian mulai dari aturan azan, pendidikan PAUD, stigmatisasi pesantren sebagai bibit terorisme, hingga menghilangkan tokoh Islam dalam sejarah Indonesia.
Permohonan ini disampaikan dan ditandatangani oleh pimpinan KAMI Jawa Tengah Mudrick SM Sangidu, KAMI DIY Syukri Fadholi, KAMI Jawa Timur Daniel M Rasyid, KAMI Jawa Barat Syafril Sjofyan, AP-KAMI DKI Jakarta Djudju Purwantoro
Selain itu, juga ditandatangani KAMI Sumatera Utara Zulbadri, KAMI Riau Muhammad Herwan, KAMI Kalimantan Barat H. Mulyadi, KAMI Sumatera Selatan Mahmud Khalifah Alam, KAMI Sulawesi Selatan Geralz Geerhan, KAMI Kepulauan Riau H. Makhfur Zurachman, serta pimpinan KAMI Jambi H. Suryadi.
KAMI meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan rekayasa, menyerang, melemahkan dan menghancurkan umat Islam.
Menurut mereka pemerintah juga semestinya menindak tegas para pelaku aksi Islamophobia. Salah satu contoh kasus yang terkini yakni Rektor ITK Budi Santosa yang diduga menghina wanita muslim pemakai hijab
KAMI menilai bahwa Rektor ITK Budi Santosa sudah seharusnya diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya.
Budi Santosa juga harus diseret ke ranah hukum untuk mendapatkan hukuman yang setimpal sehingga tidak terjadi kembali aksi Islamophobia seperti itu.
Di Amerika dan dunia Barat, Islamophobia telah menjadi catatan sejarah kelam. Namun PBB telah menetapkan dalam Sidang Umum 15 Maret 2022, Hari Internasional Melawan Islamophobia.
KAMI juga sangat menyesali sikap Indonesia yang tidak berada dalam garis terdepan untuk melaksanakan keputusan dalam Sidang Umum PBB tersebut.
“Bahwa, Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, mestinya tampil aktif dan terdepan menjalankan keputusan SU PBB yang menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamophobia dalam upaya menghadirkan toleransi, harmoni dan moderasi dengan sukseskan perlawanan global terhadap Islamophobia,” tegas KAMI.
Sebelum mendesak Jokowi untuk menghentikan aksi Islamophobia, KAMI salah satu ormas yang paling rajin menyuarkan kewaspadaan terhadap kebangkitan PKI.
Bahkan, Sekretaris Badan Pekerja KAMI, Syahganda Nainggolan mengatakan komunisme tidak akan pernah padam dalam gerakan politik dunia. Begitu pula komunisme di Indonesia dengan potensi kebangkitannya dalam wujud PKI.
Syahganda menjelaskan hal itu didapatkannya dari peengamatan diskursus Marxisme, teori dasar komunisme, di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat. Ada kecenderungan gerakan komunis menggunakan metode baru menggabungkan gagasan filsafat pascamodernisme alias postmodernism dengan Marxisme.
sumur
astagfirullah, hudup mulia atau mati syahid
akumidtorc dan 7 lainnya memberi reputasi
6
3.3K
103
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
678.4KThread•47.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya