Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mamadthepunkAvatar border
TS
mamadthepunk
2 Negara NATO Ini 'Membelot', Ogah Tambah Sanksi untuk Rusia
Slovakia dan Hungaria menyatakan tidak akan mendukung sanksi terhadap energi Rusia yang sedang dipersiapkan Uni Eropa sebagai buntut dari perang di Ukraina. Alasannya, kedua negara NATO itu terlalu bergantung pada pasokan energi dari Negeri Beruang Merah.

Slovakia hampir sepenuhnya bergantung pada minyak Rusia yang diterimanya melalui pipa Druzhba era Uni Soviet.

Menteri Ekonomi Slovakia Richard Sulik mengatakan bahwa kilang minyak satu-satunya di negara itu, Slovnaft, tidak dapat segera beralih dari minyak mentah Rusia ke jenis minyak lain. Mengubah teknologi akan memakan waktu beberapa tahun.

"Jadi, kami pasti akan tegaskan soal itu (ketergantungan terhadap minyak Rusia)," kata Sulik seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (4/5/2022).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan negara itu tidak akan mendukung sanksi apapun "yang akan membuat pengangkutan gas alam atau minyak dari Rusia ke Hungaria menjadi tidak mungkin".

"Intinya sederhana, bahwa pasokan energi Hungaria tidak dapat dibiarkan terancam gara-gara kami harus membayar harga perang di Ukraina," tuturnya.

Terlepas dari ketidaksepakatan di antara anggota Uni Eropa tentang sanksi energi baru, Presiden Dewan Eropa Charles Michel berjanji untuk "mematahkan mesin perang Rusia" dengan mengarahkan negara-negara di benua itu untuk menjauh dari pasokan gas alam Rusia.

Sebagai antisipasi, Benua Biru tengah berlomba untuk mengamankan pasokan alternatif dengan memprioritaskan impor gas alam cair (LNG) global dari negara-negara yang mencakup produsen utama seperti Aljazair, Qatar, dan Amerika Serikat.

Hal itu termasuk fasilitas LNG yang sedang dibangun di Yunani Utara, yang dikunjungi Michel dan para pemimpin empat negara Balkan pada hari Selasa.

"Kami juga memberi sanksi kepada Rusia untuk memberikan tekanan finansial, ekonomi, dan politik karena tujuan kami sederhana: Kami harus menghancurkan mesin perang Rusia," kata Michel.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...si-untuk-rusia
0
856
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.